Notification

×

Iklan

Iklan

Jelang Unjuk Rasa Besar di Pati, Aliansi Masyarakat Desak Bupati Sudewo Mundur

Rabu, 13 Agustus 2025 | 03.28 WIB Last Updated 2025-08-12T20:29:23Z

Foto, Bupati Pati, Sudewo.

Queensha.id - Pati,


Ketegangan politik di Kabupaten Pati memuncak menjelang aksi unjuk rasa besar yang akan digelar pada Rabu (13/8/2025) oleh Aliansi Masyarakat Pati Bersatu. Tuntutannya jelas: Bupati Pati Sudewo diminta segera mundur dari jabatannya.


Koordinator Lapangan (Korlap) penggalangan donasi aliansi, Teguh Istiyanto, menegaskan aksi akan terus berlanjut hingga Sudewo menyatakan mundur.


"Jika Sudewo tidak mundur, aksi berlanjut sampai dia mundur. Dua hari, tiga hari, tetap kami layani. Kami tunggui di sini sampai mundur," ujarnya saat ditemui di Posko Donasi Aliansi, Selasa (12/8/2025).


Menurut Teguh, pihaknya telah memberi kesempatan kepada Sudewo untuk mengundurkan diri sebelum 13 Agustus demi menjaga situasi kondusif dan martabat pribadi sang bupati.


"Kami tidak ingin menjatuhkan martabat orang. Tapi kalau memang terpaksa, apa boleh buat," imbuhnya.



Bukan Hanya Soal Kenaikan Pajak


Teguh menegaskan penolakan terhadap Sudewo tidak semata terkait kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen. Ia menilai Sudewo minim pengalaman, rekam jejaknya dipertanyakan, dan pernah terseret isu dugaan suap di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA).


"Kami tidak mau jadi objek uji coba pemimpin. Pemimpin harus paham kondisi masyarakat bawah, punya empati dan simpati. Sekarang legowo lah, mundur dulu. Lima tahun lagi bisa nyalon lagi. Jangan korbankan rakyat untuk belajar," tegas Teguh.



Aksi Damai dengan Dapur Umum dan Klinik P3K


Persiapan aksi disebut sudah matang. Aliansi mendirikan tenda dapur umum dan posko P3K untuk melayani massa yang diperkirakan datang dari seluruh penjuru Pati. Massa akan mulai berkumpul di Alun-Alun Pati pukul 09.00 WIB, dengan puncak kedatangan diperkirakan pada siang hari.


"Yang dari luar kota kami persilakan jika hanya ingin menonton. Warga Pati yang pulang kampung, itu memang ikut berjuang untuk Pati," kata Teguh.



Imbauan Tertib dan Damai


Aliansi mengimbau peserta aksi tetap tertib, tidak membawa senjata tajam, batu, atau minuman keras. Polisi akan melakukan pemeriksaan ketat di area aksi.


"Yang membawa benda berbahaya tidak akan diizinkan masuk area Alun-Alun," ujar Teguh.


Polda Jawa Tengah telah menyiapkan pengamanan berlapis, termasuk pasukan anti huru-hara dengan gas air mata dan water cannon, untuk mengantisipasi kemungkinan ricuh dalam aksi yang diprediksi diikuti ribuan orang.


***

Sumber: Kps.

×
Berita Terbaru Update