Notification

×

Iklan

Iklan

Jurus Hemat Ala Jepang yang Cocok untuk Pelajar di Era Digital

Minggu, 10 Agustus 2025 | 10.14 WIB Last Updated 2025-08-10T03:15:24Z

Foto, ilustrasi edukasi tentang menabung.

Queensha.id - Edukasi Sosial,


Di tengah derasnya godaan jajan, belanja online, hingga nongkrong bareng teman, banyak pelajar mengeluh uang saku mereka cepat habis bahkan sebelum akhir bulan. Padahal, dengan strategi yang tepat, uang jajan bukan hanya cukup, tapi juga bisa terkumpul untuk membeli barang impian.


Salah satu metode yang terbukti efektif adalah kakeibo — teknik pengelolaan keuangan klasik dari Jepang. Lebih dari sekadar menabung, kakeibo adalah filosofi hidup hemat yang mengajarkan kita mencatat, merenung, dan mengatur pengeluaran secara sadar.


Metode ini pertama kali diperkenalkan oleh jurnalis Makoto Hani pada awal abad ke-20, lalu kembali populer setelah Fumiko Chiba merilis buku Kakeibo: The Japanese Art of Saving Money pada 2017. Menariknya, kakeibo sama sekali tidak mengandalkan aplikasi atau spreadsheet. Semuanya dilakukan manual di buku catatan, sehingga prosesnya terasa personal dan membuat setiap rupiah yang keluar lebih berarti.



Tujuh Pertanyaan Sebelum Membeli


Dalam kakeibo, seseorang dianjurkan untuk mengajukan pertanyaan ini sebelum membeli sesuatu:


  1. Bisakah saya hidup tanpa barang ini?
  2. Berdasarkan kondisi keuangan saat ini, apakah saya mampu membelinya?
  3. Apakah saya akan benar-benar menggunakannya?
  4. Apakah saya punya tempat untuk menyimpannya?
  5. Bagaimana saya menemukan barang ini? (Media sosial? Mal?)
  6. Bagaimana keadaan emosi saya saat ini? (Tenang? Stres?)
  7. Bagaimana perasaan saya tentang pembelian ini, dan berapa lama rasa senang itu akan bertahan?



Langkah Menabung ala Kakeibo


  1. Catat seluruh pemasukan
    Tulis semua sumber pemasukan di awal bulan, baik gaji, uang saku, maupun penghasilan tambahan. Gunakan pena atau pensil di buku agar prosesnya lebih terasa.

  2. Nabung dulu, baru alokasikan dana
    Sisihkan tabungan terlebih dahulu, lalu bagi sisanya ke empat pos:

    • Survival: kebutuhan pokok seperti makan, tagihan, cicilan.
    • Optional: hiburan, makan di luar.
    • Culture: beli buku, menonton film, atau kegiatan menambah wawasan.
    • Extra: pengeluaran tak terduga seperti kado atau bantuan sosial.
  3. Tunda keputusan pembelian
    Tahan diri setidaknya satu hari sebelum membeli sesuatu untuk memastikan itu kebutuhan, bukan impuls.

  4. Rutin cek saldo rekening
    Memantau saldo membantu mengontrol pengeluaran dan menjaga fokus anggaran.

  5. Buat pengingat di dompet
    Tempel catatan kecil: “Apakah kamu BENAR-BENAR membutuhkan barang ini?”

  6. Gunakan uang tunai
    Transaksi tunai membuat pengeluaran lebih terasa, membatasi belanja berlebihan yang sering terjadi dengan kartu.



Hemat Bukan Berarti Anti-Bersenang-senang


Filosofi kakeibo tidak melarang menikmati hidup. Justru, metode ini membantu pelajar mengelola uang agar kesenangan kecil sehari-hari tetap bisa dinikmati tanpa mengorbankan tabungan. Dengan disiplin dan kesadaran finansial, impian membeli barang idaman bisa tercapai lebih cepat.


Di era serba digital, kakeibo mengajarkan bahwa cara paling bijak mengatur uang justru kembali ke hal sederhana: mencatat, merenung, dan memilih dengan sadar sebelum membelanjakan setiap rupiah.


***

Sumber: CNBC.

×
Berita Terbaru Update