Foto, dokumentasi Persijap Jepara tahun 1970. |
Queensha.id - Jepara,
Usai kemenangan dramatis Persijap Jepara atas juara bertahan Persib Bandung dengan skor 2–1 di Stadion Gelora Bumi Kartini, Senin (18/8/2025), popularitas Laskar Kalinyamat kian melejit.
Namun, di balik euforia itu, muncul pertanyaan unik dari netizen:
“Kenapa namanya Persijap, bukan Persijep? Kan Jepara, bukan Japara?”
Pertanyaan sederhana itu ternyata menyimpan sejarah panjang sepak bola di Jepara.
Dari Y.V.C hingga Persijap
Sejarah sepak bola Jepara sudah dimulai sejak era 1930-an. Saat itu, Belanda mendirikan dua klub, Y.V.C (Yapara Voetbal Club) dan Alsides, yang menjadi cikal bakal lahirnya olahraga ini di tanah ukir.
Meski lahir di bawah bayang-bayang kolonialisme, kedua klub itu sukses menumbuhkan kecintaan masyarakat pada sepak bola. Dari kota hingga pelosok desa, olahraga ini cepat menyebar dan menjadi hiburan rakyat.
Namun, masa kejayaan itu harus terhenti ketika Jepang menduduki Indonesia. Kedua klub bubar, tetapi semangat masyarakat Jepara terhadap sepak bola tak pernah padam.
Lahirnya Persijap Jepara
Melihat antusiasme yang begitu besar, Bupati Jepara saat itu, Sahlan Ridwan, merasa perlu membentuk kesebelasan resmi yang bisa mewakili daerah.
Maka, pada 11 April 1954, lahirlah klub bernama Persijap Jepara. Nama itu merupakan singkatan dari Persatuan Sepakbola Indonesia Japara.
Ya, benar. Saat itu, ejaan lama masih digunakan: Jepara ditulis “Japara”. Inilah sebabnya nama klub disingkat Persijap, bukan Persijep.
Lebih dari Sekadar Nama
Bagi masyarakat Jepara, nama Persijap bukan hanya label klub, tetapi simbol identitas dan kebanggaan. Ia mencerminkan perjalanan sejarah, budaya, dan semangat olahraga rakyat yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Sejak berdiri, Persijap telah mengalami pasang surut. Namun, di tengah badai kompetisi, klub ini tetap menjadi rumah bagi talenta-talenta lokal dan menjadi wadah bagi anak muda untuk menyalurkan mimpi di dunia sepak bola.
Kini, setelah mengalahkan tim sekelas Persib, popularitas Persijap kembali mencuat. Dan pertanyaan soal “Persijap atau Persijep” justru mempertegas satu hal: sejarah panjang sepak bola Jepara tetap hidup di dalam nama itu.
***
Sumber: LBJ.