| Foto, tangkap layar dari unggahan akun Facebook Abdullah Emha. |
Queensha.id - Jepara,
Berita dugaan percobaan penculikan siswi SMP Negeri 4 Jepara yang sempat beredar di media sosial akhirnya diluruskan pihak sekolah. Klarifikasi resmi disampaikan setelah muncul keresahan akibat komentar negatif dari warganet.
Sebelumnya, beredar kabar dengan judul “Awas! Siswi SMP Negeri 4 Hampir Jadi Korban Penculikan dengan Modus Dibelikan Sepatu Baru”. Dalam narasi itu disebutkan, Rabu (27/8/2025) siang, seorang siswi duduk di trotoar depan sekolah menunggu jemputan orang tuanya. Tiba-tiba seorang pemuda menghampiri dan menawarkan untuk mengantarnya pulang.
Siswi sempat menolak, namun pemuda tersebut disebut terus membujuk dengan iming-iming akan dibelikan sepatu baru. Seorang guru yang melihat kejadian kemudian memanggil siswi itu, sementara pemuda tersebut kabur. Kepada gurunya, siswi mengaku tidak mengenal pemuda itu.
Kabar itu cepat menyebar di media sosial dan memunculkan berbagai komentar netizen yang bernada negatif. Tidak sedikit yang menuding pemuda tersebut sebagai pelaku penculikan.
Klarifikasi Pihak Sekolah
Melalui unggahan resmi yang dikutip dari akun Facebook Abdullah Emha, SMPN 4 Jepara menegaskan bahwa telah terjadi kesalahpahaman terkait peristiwa itu.
Dalam pernyataan resmi, pihak sekolah menjelaskan:
- Kejadian memang benar terjadi di depan SMPN 4 Jepara.
- Siswi yang ada di dalam foto memang siswa SMPN 4 Jepara.
- Pemuda yang mendekati siswi tersebut bukan orang asing, melainkan alumni SMPN 4 Jepara angkatan 1994/1995.
Lebih lanjut, pihak sekolah menyampaikan kronologi yang sebenarnya. Pemuda tersebut diketahui memang alumni yang secara spontan menawarkan diri mengantarkan siswi pulang karena penjemputan dari orang tua tak kunjung datang.
“Berdasarkan konfirmasi dari siswa yang berkomunikasi langsung, disampaikan bahwa laki-laki tersebut memang menawarkan diri mengantarkan pulang, bukan dengan maksud lain,” tulis pihak sekolah dalam klarifikasinya.
Alumni tersebut juga sudah bertemu langsung dengan guru BK, Ibu Endang, untuk memberikan penjelasan. Dengan demikian, pihak sekolah menegaskan bahwa pemberitaan sebelumnya tidak sesuai fakta.
Permohonan Maaf
Atas simpang siurnya kabar ini, SMPN 4 Jepara menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat serta meminta media atau akun yang sempat memberitakan dengan narasi kurang tepat agar menghapus atau memperbarui informasi sesuai kejadian yang sebenarnya.
“Dengan demikian, telah terjadi kesalahpahaman dalam pemberitaan yang beredar. Selanjutnya kami mohon teman-teman media yang memberitakan dengan narasi yang kurang benar, dapat mengubah sesuai fakta,” tulis pernyataan resmi sekolah.
Pihak SMPN 4 Jepara juga berharap klarifikasi ini bisa menenangkan masyarakat sekaligus meluruskan isu yang sempat membuat gaduh di media sosial.
***
Sumber: Abdullah Emha/Lintas Berita Jepara.