 |
| Foto, ilustrasi seorang duda. |
Queensha.id - Edukasi Sosial,
Di tengah hiruk-pikuk kehidupan sosial, tak sedikit duda yang merasakan tantangan berat saat ingin membangun rumah tangga kembali. Meski telah melewati pahit-manisnya pernikahan sebelumnya, banyak dari mereka justru merasa kesulitan menemukan pasangan baru. Lalu, mengapa hal ini bisa terjadi?
Alasan Mengapa Duda Sulit Menemukan Jodoh
Menurut pengamat sosial dan pernikahan, ada beberapa faktor utama yang membuat seorang duda sulit mendapatkan jodoh, di antaranya:
-
Stigma Sosial Banyak masyarakat masih memiliki pandangan konservatif terhadap duda. Mereka sering kali dianggap "memiliki masa lalu yang berat" atau "gagal dalam pernikahan", meskipun penyebab perceraian bisa sangat kompleks dan tidak sepenuhnya kesalahan satu pihak.
-
Beban Masa Lalu Duda yang sudah pernah menikah cenderung membawa "bekas luka emosional" dari pernikahan sebelumnya. Entah karena trauma, rasa takut gagal lagi, atau masih adanya keterikatan emosional terhadap mantan istri dan anak.
-
Tuntutan Calon Pasangan Perempuan yang hendak menikah dengan duda biasanya mempertimbangkan lebih banyak hal: apakah dia masih memiliki tanggung jawab terhadap anak, bagaimana kondisi ekonominya, hingga bagaimana sikap keluarga besar terhadap mereka.
-
Lingkaran Sosial Terbatas Banyak duda yang sudah terlalu sibuk bekerja, menjaga anak, atau menjalani rutinitas pribadi, sehingga lingkaran sosial mereka menyempit. Hal ini tentu membuat peluang bertemu jodoh semakin kecil.
-
Kurangnya Inisiatif Tidak sedikit duda yang merasa minder, tidak percaya diri, atau bahkan merasa “sudah cukup” sendiri. Padahal, membuka hati dan aktif mencari jodoh adalah bagian dari usaha yang harus dijalani.
Lalu, Bagaimana Cara agar Seorang Duda Cepat Dapat Jodoh?
Menurut konselor pernikahan dan relasi, berikut beberapa tips praktis agar duda lebih mudah menemukan pasangan baru:
-
Bangun Kembali Rasa Percaya Diri Percayalah bahwa semua orang berhak bahagia dan mendapatkan kesempatan kedua. Fokuslah pada nilai positif dalam diri, bukan masa lalu.
-
Perluas Lingkaran Pertemanan Ikuti kegiatan sosial, pengajian, komunitas hobi, atau bahkan platform pencarian jodoh yang terpercaya. Perluasan jaringan bisa membuka peluang yang tidak terduga.
-
Bersikap Terbuka, Tapi Bijak Jangan terburu-buru. Jalin komunikasi yang sehat dan terbuka dengan calon pasangan, namun tetap selektif dan rasional dalam memilih.
-
Libatkan Anak (Jika Ada) Secara Positif Jika memiliki anak, kenalkan mereka secara bertahap dan pastikan hubungan harmonis. Banyak wanita justru tertarik pada pria yang bertanggung jawab terhadap keluarganya.
-
Dekatkan Diri dengan Tuhan Bagi banyak orang, ketenangan dan kepastian dalam mencari jodoh datang setelah memperbaiki hubungan dengan Sang Pencipta. Jangan lelah berdoa dan ikhtiar.
Jadi, menjadi duda bukan berarti perjalanan cinta telah berakhir. Justru, bagi sebagian orang, status tersebut adalah titik balik untuk menjadi pribadi yang lebih matang dan siap membangun rumah tangga yang lebih kuat. Masyarakat pun diharapkan untuk tidak menstigma, melainkan memberi ruang dan dukungan bagi para duda yang ingin memulai kehidupan baru dengan lebih baik.
***
(Queensha Jepara)
Senin, 04 Agustus 2025m
