Foto, makanan nasi Gandul, Pati, Jawa Tengah. |
Queensha.id - Pati,
Sejarah & Ciri Khas
Nasi Gandul, dari bahasa Jawa “gandul” yang berarti “menggantung”, berasal dari cara penjual tradisional yang memikul dagangannya, kuali nasi dan kuah tampak menggantung di kedua ujung pikulan . Hidangan ini dipopulerkan oleh Pak Meled di Desa Gajahmati, Pati yang sejak tahun 1955.
Kini, warung seperti Nasi Gandul Pak Meled, H A Warsimin, dan Nasi Gandul Romantis HS Sardi jadi tempat ikonis yang wajib dikunjungi pecinta kuliner.
Rasa & Penyajian
Hidangan ini terdiri dari nasi hangat dengan kuah santan berempah berwarna kekuningan keemasan, berisi daging sapi (atau jeroan), dan disajikan di atas daun pisang. Biasanya ditambahkan taburan bawang goreng, juga bisa dinikmati dengan suru (sendok daun pisang) agar lebih autentik.
Rasanya unik: perpaduan gurih, manis, dan pedas kuah kental dan kaya rempah membuat setiap suapan terasa istimewa .
Resep Singkat Nasi Gandul (adaptasi berbasis rempah tradisional)
Bahan utama: nasi putih, daging sapi, santan, rempah seperti bawang merah, bawang putih, ketumbar, jintan, jahe, lengkuas, serai, kunyit, kemiri, cabai, gula, garam.
Cara memasak:
- Rebus daging hingga empuk, sisihkan air kaldu.
- Haluskan bumbu, tumis hingga harum.
- Tambahkan ke kaldu, santan, daging. Masak hingga meresap.
- Sajikan di atas daun pisang dengan bawang goreng. Selamat menikmati selagi hangat.
Sego Tewel: Kesederhanaan Aromatik dari Tambakromo
Sego Tewel berasal dari Desa Tambakromo, Kabupaten Pati. Dinamai demikian karena "tewel" dalam bahasa Jawa berarti nangka muda yang jadi ini semacam nasi lodeh nangka muda karena berbeda dengan gudeg Jogja yang cenderung kering. Hidangan ini biasanya disajikan di atas daun jati sehingga memberi aroma khas yang menggugah selera.
Beberapa warung legendaris seperti Sego Tewel Mbah Rasiah dan Mbah Sulaseh bahkan telah bertahan turun-temurun dan menjadi favorit warga lokal.
Harga seporsinya super terjangkau, sekitar Rp 4.000 hingga 5.000 yang menjadikannya kuliner merakyat sejati.
Rasa & Penyajian
Sego Tewel menyuguhkan nasi putih disiram kuah santan rempah dengan potongan nangka muda, terasa gurih, segar, dan sedikit pedas—karena rempah merica dan kadang kaldu tulang sapi . Ditambah aroma unik dari alas daun jati, hidangan ini terasa khas dan menghangatkan hati .
Resep Simpel Sego Tewel
Bahan: nasi putih, nangka muda, santan, bumbu (bawang merah, bawang putih, ketumbar/merica, kemiri), rempah (daun salam/jati), garam, air kaldu atau tulang sapi.
Cara membuat:
- Rebus nangka hingga empuk.
- Tumis bumbu hingga harum, masukkan ke rebusan nangka bersama santan dan rempah.
- Masak hingga bumbu meresap dan kuah sedikit mengental.
- Sajikan nasi dengan kuah sego tewel di atas daun jati.
Ringkasan Komparatif
Kuliner | Asal & Sejarah | Rasa & Penyajian | Tempat Legendaris |
---|---|---|---|
Nasi Gandul | Gajahmati, Pati (sejak 1955) | Kuah santan kental, gurih-manis-pedas | Pak Meled, Warsimin, Sardi |
Sego Tewel | Desa Tambakromo, Pati | Kuah santan nangka muda, gurih & pedas ringan | Mbah Rasiah, Mbah Sulaseh |
Kedua kuliner ini bukan sekadar makanan tapi adalah cerminan tradisi kuliner Pati yang kaya, ramah, dan terjangkau. Cocok dinikmati kapan saja, dari sarapan hingga makan malam ringan.
***