Notification

×

Iklan

Iklan

Nestapa Nanda, Bocah Jepara yang Tiga Tahun Berjuang Melawan Kanker Getah Bening

Jumat, 08 Agustus 2025 | 07.02 WIB Last Updated 2025-08-08T00:05:23Z

Foto, Nanda Cahya Saputra bocah kelas V SDN 3 Kriyan, Kecamatan Kalinyamatan, Jepara.

Queensha.id - Jepara,


Di usia teman-temannya masih bebas berlari di lapangan sekolah, bermain petak umpet hingga tertawa lepas, Nanda Cahya Saputra justru harus menjalani hari-hari yang jauh dari keceriaan. Bocah kelas V SDN 3 Kriyan, Kecamatan Kalinyamatan, Jepara ini sudah tiga tahun berjuang melawan kanker kelenjar getah bening yang merenggut masa kecilnya.


Nanda, putri pasangan Muhammad Rofi’i dan Hartini, kini hanya bisa terbaring lemah di rumah sederhana mereka di RT 11 RW 03 Desa Kriyan. Impian untuk melanjutkan sekolah ke SMP atau sekadar bermain bersama teman sebaya harus ia kubur dalam-dalam.


“Dulu Nanda ceria sekali. Sekarang untuk bangun saja sulit, apalagi berjalan. Pendengarannya menurun, penglihatannya juga terganggu,” tutur Hartini, sang ibu, dengan suara bergetar.


Hartini yang bekerja menjahit di rumah sempat pasrah dengan kondisi putrinya. Apalagi, dalam keterbatasan ekonomi, hampir semua harta berharga telah habis dijual demi biaya berobat. Kini, setiap hari Nanda mengerang kesakitan, ditemani ibunya yang tak lelah menghibur dan merawatnya.



Kepedulian Warga dan Respons Cepat Pemerintah


Penderitaan Nanda mengundang simpati warga sekitar. Beberapa tetangga membantu sebisanya, bahkan menggalang donasi secara sukarela. Salah seorang tetangga akhirnya memberanikan diri melapor langsung kepada Bupati Jepara, Witiarso Utomo.


Laporan itu langsung direspons. Senin (5/8) sore, Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospermasdes) bersama Baznas Jepara turun langsung ke rumah Nanda untuk melakukan assessment dan memastikan layanan kesehatan terpenuhi.


“Nanda merupakan peserta KIS Daerah. Biaya perawatan akan ditanggung Pemkab. Kami juga mengarahkan agar Nanda mendapatkan penanganan di Sentra Margo Laras Pati, supaya hak-haknya terpenuhi maksimal,” jelas Iman Bagus Sesulih, Subkoordinator Rehabilitasi Sosial Dinsospermasdes Jepara, Rabu (6/8).


Selain menanggung perawatan, pemerintah juga memberikan bantuan logistik, kursi roda, BLT Dana Desa, dan tali asih dari Baznas.



Harapan di Tengah Ujian Berat


Bagi Rofi’i, ayah Nanda, semua bantuan ini memberi secercah harapan di tengah ujian berat yang mereka hadapi.


“Semoga Nanda semangat lagi. Kami ingin dia dapat perawatan terbaik dan sembuh total. Mohon doanya,” ujarnya lirih.


Nestapa Nanda menjadi potret betapa perjuangan melawan penyakit bukan hanya soal medis, tapi juga dukungan moral, sosial, dan empati. Di balik rasa sakit yang ia tanggung, ada doa dan harapan dari keluarga, tetangga, hingga pemerintah, agar suatu hari nanti senyum Nanda bisa kembali merekah.


***

Sumber: L6.

Queensha Jepara.


×
Berita Terbaru Update