Foto, ribuan anggota Grib Jaya. |
Queensha.id - Jakarta,
Ribuan kader Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) JAYA berencana mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta. Aksi tersebut akan digelar usai peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, pada 17 Agustus 2025.
Aksi ini bukan sekadar unjuk rasa biasa. GRIB JAYA membawa misi khusus: mendesak KPK menuntaskan kasus-kasus korupsi di Sumatera Utara (Sumut), termasuk menyeret para aktor intelektual yang diduga menjadi dalang utama di balik praktik korupsi berjemaah.
Soroti Kasus OTT Kepala Dinas PUPR Sumut
Sekretaris Jenderal DPP GRIB JAYA, Zulfikar, menyebut salah satu fokus aksi adalah kasus Topan Obaja Putra Ginting, Kepala Dinas PUPR Sumut, yang ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Juni 2025.
Topan dikenal sebagai “anak emas” Gubernur Sumut, Bobby Nasution. Namun, menurut Zulfikar, KPK baru menyasar pelaku teknis, sementara dugaan keterlibatan aktor-aktor besar belum disentuh.
“Kami akan datang langsung ke KPK di Jakarta agar pesan kami jelas. Kami tidak ingin KPK hanya berani mengejar pelaku di lapangan, tetapi harus berani menangkap pihak-pihak yang memberikan perintah,” tegas Zulfikar.
Kritik Selektivitas Penegakan Hukum
GRIB JAYA menilai pemberantasan korupsi di daerah selama ini hanya menyentuh “pion-pion kecil”, sementara para pengendali tetap bebas. Dalam kasus Topan Ginting, mereka mendesak KPK menelusuri aliran dana dan rantai komando hingga level pimpinan tertinggi di Pemprov Sumut.
“Kami ingin KPK membuktikan bahwa lembaga ini masih punya taji, masih berdiri atas nama keadilan. Jika tidak, kepercayaan publik bisa runtuh,” lanjut Zulfikar.
Isu Blok Medan dan Kasus Lain
Selain kasus Topan Ginting, GRIB JAYA juga menyerukan agar KPK serius menuntaskan sejumlah kasus besar lainnya. Salah satunya dugaan keterlibatan ‘Blok Medan’ dalam kasus suap yang menjerat mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba (AGK).
Menurut Zulfikar, jika KPK tidak tegas, maka publik akan semakin apatis terhadap pemberantasan korupsi.
“Kami akan demo berjilid-jilid ke KPK sampai kasus ini tuntas,” tegasnya.
Momentum Kebangkitan Integritas
GRIB JAYA menegaskan, aksi ribuan kader di KPK merupakan bentuk keseriusan dalam mengawal isu antikorupsi secara langsung dan terbuka. Mereka berharap langkah ini bisa menjadi momentum kebangkitan integritas penegakan hukum, bukan hanya di Sumut, melainkan di seluruh Indonesia.
***
Sumber: Sinar Pos.