Notification

×

Iklan

Iklan

Riset Ungkap Hidup Sederhana Bikin Lebih Bahagia daripada Gaya Hidup Mewah

Jumat, 22 Agustus 2025 | 09.21 WIB Last Updated 2025-08-22T02:22:24Z

Foto, ilustrasi hidup sederhana.

Queensha.id - Edukasi Sosial,


Di tengah tren gaya hidup serba mewah yang kerap dipromosikan melalui iklan dan media sosial, sebuah riset terbaru justru mengungkap fakta sebaliknya: hidup sederhana dapat membuat seseorang lebih bahagia dan puas dengan kehidupannya.


Penelitian yang dipimpin Profesor Rob Aitken dari University of Otago, Selandia Baru, menemukan bahwa individu yang memilih menjalani hidup sederhana secara sukarela cenderung memiliki tingkat kebahagiaan lebih tinggi, baik secara hedonis maupun eudaimonis.


Hedonic wellbeing mengacu pada perasaan senang dan kepuasan hidup, sedangkan eudaimonic wellbeing berkaitan dengan tujuan hidup, pertumbuhan pribadi, serta keselarasan dengan nilai-nilai yang diyakini.


“Hidup sederhana bukan soal pengorbanan materi, melainkan bagaimana kebutuhan psikologis dan emosional tercapai lewat hubungan sosial, keterlibatan komunitas, serta rasa hidup yang bermakna,” ujar Aitken, dikutip dari Earth.com, Rabu (20/8/2025).



Bukan Sekadar Mengurangi Barang


Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya hidup sederhana mendorong rutinitas yang mempererat interaksi sosial, kebiasaan saling membantu, hingga partisipasi dalam kegiatan masyarakat. Faktor inilah yang meningkatkan kesejahteraan seseorang, bukan sekadar karena jumlah kepemilikan barang yang berkurang.


Waktu, perhatian, dan sumber daya yang dimiliki dialihkan untuk hal-hal yang lebih bernilai, misalnya merawat hubungan, kegiatan komunitas, atau pengembangan diri.


Menariknya, keterkaitan antara kesederhanaan dan kebahagiaan tetap kuat meski variabel demografis seperti usia, pendapatan, dan gender diperhitungkan.



Bukti Psikologi: Materialisme Turunkan Kebahagiaan


Temuan ini sejalan dengan meta-analisis besar terhadap 259 sampel penelitian psikologi independen. Studi tersebut menemukan bahwa tingkat materialisme yang tinggi konsisten berkaitan dengan kebahagiaan yang lebih rendah, mencakup kepuasan hidup hingga vitalitas.


Sebaliknya, saat seseorang mengurangi prioritas pada harta benda dan lebih menekankan hubungan serta pengembangan diri, mereka melaporkan peningkatan kebahagiaan.


Beberapa praktik sederhana yang dapat meningkatkan ikatan sosial sekaligus menekan konsumsi berlebih antara lain kebun komunitas, berbagi sumber daya, pinjam-meminjam, hingga membeli produk lokal.



Kunci Keselarasan Nilai


Para peneliti menyimpulkan bahwa kunci dari hidup sederhana adalah keselarasan. Seseorang akan merasakan manfaat lebih besar ketika rutinitas sederhana yang dijalani sesuai dengan nilai yang mereka yakini, sekaligus memberi ruang untuk mempraktikkan nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.


Dengan demikian, kebahagiaan sejati bukanlah hasil dari kemewahan semu, melainkan dari keseimbangan hidup yang berakar pada nilai, relasi, dan kesederhanaan.


***

Sumber: CNN.

×
Berita Terbaru Update