Foto, warga sekitar Desa Mambak, kecamatan Pakisaji, Jepara, penyumbang dana dan Bu Martinah serta perangkat Desa Mambak. |
Queensha.id - Jepara,
Rumah sederhana milik Ibu Martinah (65) seorang janda dari warga RT 3 RW 4, Desa Mambak, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Jepara, ambrol pada Jum'at (14/8/2025) yang lalu. Musibah tersebut terjadi akibat kondisi bangunan yang sudah lapuk dimakan usia.
Bangunan rumah yang sehari-hari ditempati seorang diri itu sudah lama menunjukkan tanda-tanda kerusakan. Tiang penyangga kayu dan dinding papan tak lagi kuat menahan beban, hingga akhirnya roboh sebagian.
Bantuan Mengalir
Pasca kejadian, sejumlah pihak bergerak cepat membantu. Bantuan material bangunan sudah ditangani oleh perusahaan mebel Kota Jati Furnindo dari Desa Suwawal, Kecamatan Mlonggo. Sementara tenaga kerja dikerahkan bersama-sama oleh warga sekitar, dibantu oleh Pemerintah Desa Mambak.
Selain itu, Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM) Desa Mambak juga ikut terjun langsung memberikan dukungan moril dan material.
“Kami berharap perbaikan bisa segera dilakukan, agar Bu Martinah bisa kembali tinggal di rumah dengan layak dan aman,” ujar salah satu pengurus FKPM.
Pernyataan Pemilik Rumah
Dengan mata berkaca-kaca, Ibu Martinah mengaku sangat berterima kasih atas perhatian warga dan bantuan yang datang.
“Rumah ini sudah lama rapuh, kayunya lapuk dimakan usia. Saya tidak punya biaya untuk memperbaikinya. Alhamdulillah, hari ini banyak yang peduli, dari warga, desa, juga perusahaan. Saya hanya bisa mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya,” tuturnya lirih.
Suara Warga
Sementara itu, Sukamah (40), salah satu putranya mengatakan kondisi rumah Bu Martinah memang sudah mengkhawatirkan sejak lama.
“Kami sering khawatir karena rumah ibu saya sudah miring-miring. Untung saja saat ambrol tidak ada korban jiwa dan ibu saya lagi di belakang. Kami warga akan ikut gotong royong membantu perbaikan sebisa kami, terima kasih kepada warga Desa Mambak, ” ujarnya.
Kini, proses perbaikan rumah Ibu Martinah tengah disiapkan secara gotong royong dengan dukungan berbagai pihak. Harapannya, hunian sederhana itu bisa kembali berdiri kokoh sehingga pemiliknya dapat tinggal dengan tenang.
***
Sumber: Quinnsha Jepara/Muliyati.
Wartawan: Aris BS.