Foto, RA Kartini dan Surat-surat sejarah. |
Queensha.id - Jepara,
Kabupaten Jepara resmi menerima Anugerah Warisan Dokumenter Indonesia dari UNESCO atas pengakuan arsip surat-surat Raden Adjeng Kartini sebagai bagian dari Memory of the World (MOW) atau warisan dokumenter dunia.
Penghargaan ini menempatkan pemikiran dan perjuangan Kartini dalam kesetaraan gender sebagai warisan berharga yang diakui dunia. Sertifikat diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri RI Tri Tharyat kepada Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) Kabupaten Jepara, Edy Sujatmiko, di Jakarta, Rabu (13/8/2025). Edy hadir mewakili Bupati Jepara Witiarso Utomo.
“Dengan adanya pengakuan dari UNESCO ini, perjuangan Kartini dalam memperjuangkan kesetaraan gender diakui secara internasional,” kata Edy di Jepara, Kamis.
Dari Memori Kolektif Bangsa hingga Mendunia
Edy menjelaskan, awalnya usulan arsip surat-surat Kartini diajukan sebagai Memori Kolektif Bangsa (MKB) melalui Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Usulan ini kemudian diteruskan ke Memory of The World Committee Asia Pacific (MOWCAP), hingga akhirnya diakui UNESCO sebagai warisan dokumenter dunia.
Tidak berhenti di situ, Diskarpus Jepara kini juga merintis usulan MKB baru, yakni warisan Ratu Kalinyamat yang diajukan bersama Yayasan Dharma Bakti Lestari, dengan harapan kelak juga diakui UNESCO.
Kartini dan Jepara di Mata Dunia
Sebelum penganugerahan, Kepala ANRI Mego Pinandito menegaskan bahwa Kartini adalah tokoh dengan pemikiran yang melampaui zamannya. Kabupaten Jepara, sebagai tempat kelahiran dan masa kecil Kartini, menjadi saksi lahirnya gagasan kesetaraan gender dan pendidikan perempuan di era ketika akses pendidikan bagi perempuan masih sangat tertutup.
Penghargaan ini diumumkan dalam sidang umum UNESCO di Paris pada 17 April 2025, bersama empat khazanah Indonesia lainnya:
- Piagam ASEAN
- Arsip Seni Tari Jawa khas Mangkunegaran
- Naskah Syair Hamzah Fansuri
- Naskah Sunda Kuno Sanghyang Siksa Kandang Karesian
Arsip “Surat-surat dan Pemikiran R.A. Kartini: Perjuangan Kesetaraan Gender” diajukan bersama ANRI, Arsip Nasional Belanda, dan Leiden University Libraries.
“Ini menjadi kebanggaan nasional. ANRI akan terus memperkenalkan arsip-arsip ini dan mencari dokumen bersejarah lain yang layak diajukan sebagai warisan dunia,” ujar Mego.
Kebanggaan Jepara dan Indonesia
Pengakuan ini tidak hanya mengharumkan nama Jepara, tetapi juga mempertegas posisi Indonesia di mata dunia dalam menjaga warisan pemikiran tokoh-tokoh besar bangsa. Surat-surat Kartini kini resmi tercatat sebagai bagian dari memori dunia, menginspirasi perjuangan kesetaraan gender lintas generasi.
***
Sumber: Antara.