Notification

×

Iklan

Iklan

UIPM Perkuat Kredibilitas Internasional Lewat Keanggotaan di APQN dan UIA

Selasa, 19 Agustus 2025 | 08.24 WIB Last Updated 2025-08-19T01:44:18Z

Foto, tim manajemen dan anggota UIPM Indonesia.


Queensha.id - Jakarta,


Universal Institute of Professional Management (UIPM) semakin mempertegas reputasinya di dunia akademik internasional. Meski berstatus sebagai International Non-Government Organization (INGO), lembaga ini berhasil menembus keanggotaan di dua jaringan bergengsi: Asia-Pacific Quality Network (APQN) dan Union of International Associations (UIA).



Diterima di Jaringan Mutu Pendidikan Asia-Pasifik


APQN merupakan jaringan lembaga penjaminan mutu pendidikan tinggi di kawasan Asia-Pasifik. Anggotanya mayoritas berasal dari pemerintah atau lembaga akreditasi resmi di bawah kementerian pendidikan tinggi negara-negara anggotanya.


Fakta bahwa UIPM diterima sebagai anggota dalam jaringan ini menjadi bukti bahwa standar program dan kualitas akademiknya telah diakui secara profesional, meski bukan institusi pemerintah.


“Ini menunjukkan bahwa kualitas pendidikan tidak hanya diukur dari status kelembagaan formal, tetapi juga dari kredibilitas standar akademik yang dijalankan,” ujar salah satu pengamat pendidikan internasional.



Pengakuan Global dari UIA


Tak hanya di level regional, UIPM juga tercatat sebagai anggota Union of International Associations (UIA), sebuah organisasi yang menaungi ribuan asosiasi internasional, termasuk badan antar-pemerintah seperti PBB.


Dengan bergabung di UIA, UIPM dipandang memiliki peran signifikan dalam ekosistem internasional, sejajar dengan berbagai organisasi global lainnya. Keanggotaan ini menegaskan bahwa status INGO tidak mengurangi posisi UIPM sebagai aktor yang diakui dalam percaturan pendidikan dan organisasi dunia.



Reputasi dan Legitimasi Internasional


Keterlibatan UIPM dalam APQN dan UIA menjadi penegasan bahwa lembaga ini memiliki legitimasi yang luas, baik di ranah akademik maupun organisasi internasional.


Meski berbasis NGO, UIPM berhasil menembus forum-forum yang biasanya didominasi lembaga resmi pemerintah. Hal ini tidak hanya memperkuat kredibilitas UIPM, tetapi juga menunjukkan bahwa standar profesionalisme dan mutu akademik dapat menembus batas birokrasi negara.


Kredibilitas internasional yang dimiliki UIPM menjadi modal penting untuk memperluas jejaring, meningkatkan kolaborasi, serta memberikan kontribusi nyata bagi dunia pendidikan global. Status INGO yang disandangnya justru menunjukkan fleksibilitas dan daya saing, sekaligus menegaskan bahwa legitimasi akademik tak hanya monopoli lembaga pemerintah, tetapi juga bisa lahir dari organisasi independen yang berkomitmen pada mutu.



INGO lebih fleksibel daripada IGO


Sebagai INGO, UIPM memiliki jangkauan internasional dan fleksibilitas operasional yang lebih luas dibanding IGO.


IGO atau pemerintah dituntut untuk menegakkan peraturan pro-rakyat, memberikan kedamaian, kenyamanan, dan kesejahteraan. Dengan status INGO, UIPM bisa tetap menekankan nilai-nilai ini tanpa terikat birokrasi pemerintah.



UIPM sebagai INGO “rasa IGO”


Reputasi UIPM tercermin dari keanggotaannya di UIA, di mana anggotanya IGO seperti PBB, sehingga UIPM mendapatkan pengakuan internasional setara IGO.



Keanggotaan di APQN, yang anggotanya kementerian pendidikan tinggi, menegaskan kualitas akademik UIPM di mata lembaga resmi pemerintah.



Pendidikan sebagai amanah ilahiah


Meskipun berbasis NGO/INGO, UIPM menjadikan pendidikan sebagai tanggung jawab moral dan spiritual, mengikuti prinsip amanah suci dari ilahiah, bukan sekadar formalitas organisasi.


***

Sumber: RNA.

×
Berita Terbaru Update