Notification

×

Iklan

Iklan

Warga Srikandang Jepara Gelar Aksi Protes Tuntut Janji Pengaspalan Jalan

Sabtu, 23 Agustus 2025 | 04.48 WIB Last Updated 2025-08-22T22:46:21Z

Foto, salah satu warga Desa Srikandang, kecamatan Bangsri, Jepara yang bentangkan spanduk protes tentang pembangunan jalan Desa.

Queensha.id - Jepara,


Ratusan warga dari RT 01/RT 02 dan RT 03 RW 07 Desa Srikandang, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, menggelar aksi protes menuntut janji pengaspalan jalan tembus yang tak kunjung direalisasikan. Aksi berlangsung pada Jumat (22/8/2025) dengan membentangkan sejumlah spanduk di sepanjang jalan desa.


Aksi ini diikuti oleh pemuda, orang tua, hingga tokoh masyarakat. Mereka duduk bersama di pinggir jalan desa sambil membentangkan spanduk berisi sindiran dan kekecewaan terhadap janji pembangunan yang dianggap tak kunjung ditepati oleh Kepala Desa Srikandang, Ahmad Shohib.



Jalan Rusak Parah dan Berbahaya


Protes dilakukan di ruas jalan yang menjadi akses vital warga RW 07 menuju jalan utama Desa Srikandang. Saat ini, jalan tersebut hanya berlapis aspal tipis yang sudah banyak berlubang, rusak, dan membahayakan pengguna.


“Jalan ini jalur utama warga menuju jalan besar, sawah, sekolah, dan pasar. Kami hanya menagih janji yang pernah disampaikan agar ditepati. Jangan sampai masyarakat merasa dibohongi,” kata Sunarto, Ketua RT 03/RW 07.



Janji Sejak 2022 Tak Juga Terwujud


Menurut warga, janji pengaspalan sudah dilontarkan Kepala Desa sejak tahun 2022 bahkan masuk dalam pembahasan Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes). Namun hingga kini, realisasi pembangunan tak pernah dilakukan.


Kekecewaan warga semakin memuncak setelah muncul rencana perbaikan tambal-sulam yang disebut-sebut akan dilakukan dalam waktu dekat. Warga menolak mekanisme tersebut karena menilai tidak sesuai regulasi.


“Status jalan ini jelas jalan desa, mestinya kewenangan desa melalui APBDes, bukan dipindahkan ke kabupaten. Kami minta pengaspalan tuntas, bukan tambal-sulam klinik dari PUPR. Semua warga tiga RT sudah sepakat menuntut jalan diaspal penuh,” tegas salah satu warga dalam aksi.



Kepercayaan Warga Mulai Luntur


Warga menilai keterlambatan pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan dapat menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa. Aksi protes ini menjadi simbol kekecewaan terhadap kepemimpinan Ahmad Shohib selaku Kepala Desa Srikandang yang dianggap gagal memenuhi komitmen pembangunan.


Hingga berita ini diturunkan, pihak Pemerintah Desa Srikandang belum memberikan keterangan resmi terkait tuntutan warga.


***

×
Berita Terbaru Update