 |
| Foto, Bayu Aji Pangestu. |
Queensha.id - Bogor,
Dunia pendidikan berbasis teknologi (edutech) di Indonesia kembali mencatatkan prestasi membanggakan. Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB), Bayu Aji Pangestu, sukses mendirikan Marketing Institute Indonesia (MII) yang dapat diakses melalui laman marketinginstituteindonesia.com. Startup ini kini telah menorehkan valuasi fantastis lebih dari Rp8 miliar.
Pencapaian tersebut menegaskan bahwa sektor edutech Tanah Air semakin diminati generasi muda sekaligus dilirik para investor.
Lahir dari Kebutuhan Nyata
Bayu menjelaskan bahwa ide pendirian MII muncul dari kebutuhan nyata akan pendidikan bisnis yang praktis, terjangkau, dan relevan dengan industri.
“Kami menghadirkan program Mini MBA, Studentpreneur Program, hingga sertifikasi digital yang bisa diakses secara online maupun offline. Tujuan kami jelas: mencetak talenta siap kerja dan siap bisnis dalam waktu singkat, dengan kurikulum berstandar internasional,” ujar Bayu.
Sejak diluncurkan, MII telah menjangkau ribuan peserta dari berbagai kalangan. Mulai dari pelajar SMA, mahasiswa, pelaku UMKM, hingga profesional dari perusahaan nasional maupun multinasional.
Data internal MII bahkan mencatat lebih dari 90% alumni program berhasil memperoleh pekerjaan baru, promosi jabatan, atau mengembangkan bisnisnya hanya dalam waktu 1–3 bulan setelah lulus.
Bukti Kepercayaan Pasar
Valuasi Rp8 miliar yang berhasil dicapai bukan sekadar angka finansial. Menurut Bayu, pencapaian ini menjadi bukti kepercayaan pasar terhadap model pendidikan hybrid yang diusung.
“Kami membangun ekosistem pembelajaran terintegrasi. Mulai dari kelas online interaktif, sertifikasi kompetensi, jaringan alumni, hingga pusat pelatihan offline di Bogor. Dengan pendekatan hybrid ini, kami optimistis bisa memperluas akses pendidikan berkualitas di Indonesia,” tambahnya.
Target Ekspansi Nasional hingga Global
Ke depan, MII menargetkan ekspansi skala nasional dan internasional melalui kerja sama dengan universitas, sekolah, serta perusahaan. Tak berhenti di situ, MII juga menjajaki kolaborasi dengan institusi pendidikan global demi memperkuat kredibilitas dan memperluas dampak.
Dengan valuasi Rp8 miliar, Bayu Aji Pangestu tak hanya mengharumkan nama IPB sebagai almamaternya, tetapi juga menunjukkan bahwa startup edutech lokal mampu bersaing dan berkontribusi nyata bagi masa depan pendidikan di era digital.
***
