Notification

×

Iklan

Iklan

Antara Pendidikan dan Hiburan, Bolehkah Sekolah Mengundang Orkes Dangdut?

Jumat, 26 September 2025 | 21.37 WIB Last Updated 2025-09-26T14:38:58Z

Foto, ilustrasi (hiburan musik orkes dangdut)

Queensha.id - Edukasi Pendidikan,


Pertanyaan tentang boleh tidaknya sekolah, khususnya SMA Negeri, mengundang orkes dangdut koplo dalam sebuah acara, kini menjadi perbincangan hangat di kalangan pendidik, orang tua, hingga masyarakat umum.


Di beberapa daerah, orkes dangdut koplo kerap hadir sebagai hiburan dalam acara perpisahan siswa, pentas seni, hingga ulang tahun sekolah. Namun, fenomena ini menimbulkan pro dan kontra.


Pihak sekolah yang pernah menghadirkan orkes dangdut beralasan bahwa musik adalah bagian dari ekspresi seni dan budaya lokal yang patut diapresiasi. 


“Anak-anak juga butuh hiburan, asal dalam batas wajar dan tetap terkontrol,” ujar salah satu guru SMA.


Meski begitu, sejumlah pihak menilai perlu ada aturan tegas agar acara hiburan tidak mengaburkan fungsi utama sekolah sebagai ruang pendidikan.



Pengamat sosial dan pendidikan, Dr. R. Sutrisno, menegaskan:


“Musik dangdut, termasuk koplo, adalah bagian dari kekayaan budaya bangsa. Namun sekolah wajib memastikan bahwa hiburan yang ditampilkan tidak merusak nilai pendidikan. Kostum, tarian, serta interaksi penonton harus dijaga agar tidak keluar dari norma. Kalau tidak, sekolah bisa kehilangan wibawa sebagai institusi pendidikan," jelasnya.


Ia menambahkan, sekolah memang boleh menghadirkan hiburan, tetapi sebaiknya memilih format pertunjukan yang lebih mendidik dan membangun karakter siswa.


"Jika ingin membawa dangdut koplo, ya harus dipoles agar lebih sopan dan tetap memberi ruang bagi nilai edukasi. Itu tanggung jawab sekolah,” tegasnya.


Selain aspek moral, faktor keamanan juga jadi sorotan. Mengingat konser dangdut kerap memicu keramaian, pihak sekolah harus berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat.


Dengan demikian, boleh atau tidaknya sekolah mengundang orkes dangdut koplo bergantung pada kesiapan sekolah menjaga norma, keamanan, serta kesesuaian acara dengan tujuan pendidikan.


Pada akhirnya, sekolah bukan hanya tempat belajar akademik, tetapi juga wadah pembentukan karakter. Hiburan boleh saja, asalkan tetap menjunjung tinggi nilai edukatif dan etika.


***


×
Berita Terbaru Update