Foto, edukasi tentang Green Zakat. |
Queensha.id - Jepara,
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI terus menguatkan komitmen terhadap konsep green zakat dengan mendorong para saudagar Zmart beralih menggunakan tas belanja ramah lingkungan (ecobag) dan meminimalkan penggunaan kantong plastik.
Zmart sendiri merupakan program pemberdayaan ekonomi dari BAZNAS dalam bentuk pengembangan warung atau toko milik mustahik skala mikro hingga kecil, dengan tujuan membantu mengatasi kemiskinan di wilayah urban.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., menegaskan bahwa langkah kecil ini penting sebagai wujud nyata dari zakat yang berorientasi pada keberlanjutan.
“Memang tidak mudah mengedukasi masyarakat agar tidak menggunakan kantong plastik, tetapi harus dimulai. Konsep green zakat ini sangat penting untuk kita implementasikan. Dengan menggunakan tas belanja ramah lingkungan, kita dapat membantu mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga bumi,” ujar Saidah, Senin (1/9/2025).
Edukasi Konsumen Jadi Kunci
Saidah menambahkan, keberhasilan program ini sangat bergantung pada dukungan konsumen warung Zmart. Dengan menggunakan ecobag, mustahik binaan Zmart dapat menjadi agen perubahan di masyarakat, sekaligus mengedukasi konsumen mengenai pentingnya mengurangi sampah plastik.
“BAZNAS ingin menjadikan mustahik binaan sebagai contoh nyata di lingkungannya. Implementasi green zakat bukan sekadar konsep, melainkan langkah sederhana yang bisa berdampak besar bagi lingkungan,” tegasnya.
Menurut Saidah, plastik sekali pakai sudah terlanjur dianggap sebagai bagian tak terpisahkan dari aktivitas belanja sehari-hari. Karena itu, dibutuhkan konsistensi dalam mengubah kebiasaan masyarakat agar terbiasa membawa tas belanja sendiri.
Suara dari Lapangan
Pujiwati, salah satu saudagar Zmart asal Jepara, menyambut baik inisiatif tersebut meski mengakui ada tantangan dalam mengedukasi konsumen.
“Tidak mudah mengubah kebiasaan orang. Tapi kami terus berusaha mengingatkan pembeli agar membawa tas belanja sendiri. Harapannya, lama-lama mereka terbiasa,” kata Pujiwati.
BAZNAS menargetkan program ini dapat diimplementasikan di seluruh Zmart yang tersebar di berbagai daerah. Dengan begitu, kesadaran kolektif menjaga lingkungan bisa tumbuh seiring dengan penguatan kemandirian ekonomi umat.
Konsep green zakat diyakini menjadi bukti bahwa zakat tidak hanya berfungsi mengurangi kesenjangan ekonomi, tetapi juga bisa menghadirkan dampak positif bagi lingkungan.
***
Sumber: Tnews.