Notification

×

Iklan

Iklan

Kisah Rasulullah SAW dalam Mencari Rezeki: Teladan Kejujuran dan Keberkahan

Kamis, 18 September 2025 | 20.20 WIB Last Updated 2025-09-18T13:21:24Z

Foto, ilustrasi. Rasulullah SAW.


Queensha.id - Edukasi Islam,


Dalam setiap sisi kehidupan Rasulullah Muhammad ﷺ, umat Islam menemukan teladan yang abadi. Salah satu aspek yang jarang luput dari perhatian adalah bagaimana beliau mencari rezeki. Sejak kecil hingga dewasa, Rasulullah ﷺ menunjukkan bahwa bekerja dengan tangan sendiri, menjaga kejujuran, serta mengutamakan keberkahan jauh lebih mulia daripada sekadar mengejar kekayaan.


Sejak usia muda, Rasulullah ﷺ pernah menggembala kambing di Mekah. Pekerjaan sederhana itu beliau jalani tanpa rasa malu. Prinsipnya jelas: rezeki halal, meski kecil, lebih berharga daripada harta yang diperoleh dengan cara batil. Beliau bahkan menegaskan dalam sabdanya, “Sebaik-baik makanan yang dimakan seseorang adalah dari hasil usahanya sendiri.”


Memasuki dunia perdagangan, kepribadian Rasulullah ﷺ semakin menonjol. Gelar Al-Amîn (orang terpercaya) melekat kuat pada dirinya. Di pasar, beliau dikenal tidak pernah menipu timbangan atau menyembunyikan cacat barang. Justru kejujuran itulah yang membuat dagangannya laris dan menumbuhkan kepercayaan penuh dari masyarakat.


Lebih dari sekadar mencari keuntungan, Rasulullah ﷺ selalu menekankan pentingnya kehalalan. Beliau mengingatkan, “Setiap daging yang tumbuh dari makanan haram, maka neraka lebih utama baginya.” Pesan ini menjadi prinsip dasar dalam mencari nafkah: tidak hanya bekerja keras, tetapi memastikan setiap rupiah yang diperoleh bersih dan halal.


Meski diberi kesempatan untuk kaya raya, Rasulullah ﷺ memilih hidup sederhana. Rumah beliau jauh dari kemewahan, namun dipenuhi dengan keberkahan. Beliau lebih senang bersedekah, membantu fakir miskin, dan membagi rezeki kepada yang membutuhkan. Kesederhanaan ini bukan tanda kekurangan, melainkan wujud syukur dan ketaatan kepada Allah Ta’ala.


Selain usaha, Rasulullah ﷺ tidak pernah meninggalkan doa dan tawakal. Beliau selalu memohon kepada Allah agar rezekinya diberkahi dan dijauhkan dari kesempitan hidup. Dari sini, umat diajarkan bahwa usaha tanpa doa hanyalah separuh jalan; sedangkan usaha yang diiringi tawakal akan menghadirkan ketenangan dan keberkahan.


Kisah Rasulullah ﷺ dalam mencari rezeki bukan sekadar cerita sejarah. Ia adalah pedoman hidup yang relevan hingga kini: bekerja keras, jujur, menjaga kehalalan, hidup sederhana, serta selalu bersandar pada Allah. Dengan itu, rezeki yang diperoleh bukan hanya mencukupi kebutuhan, melainkan juga membawa keberkahan bagi keluarga dan masyarakat.


***

×
Berita Terbaru Update