Notification

×

Iklan

Iklan

Korban Perdagangan Manusia Asal Jepara Berhasil Pulang ke Tanah Air

Senin, 08 September 2025 | 18.14 WIB Last Updated 2025-09-08T12:53:20Z
Foto, korban asal Desa Klepu, Keling, Jepara.


Queensha.id - Jepara,


Kisah pilu menimpa seorang pemuda asal Desa Klepu, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara. Muhamad Faisal, warga Dukuh Kauman, hampir saja menjadi korban perdagangan manusia setelah sebelumnya dijanjikan bekerja di luar negeri.


Informasi yang beredar menyebutkan, Faisal awalnya pamit kepada orang tua untuk bekerja di Singapura. Namun, bukannya berangkat secara resmi, ia justru disekap dan diduga diperdagangkan hingga akhirnya berada di perbatasan Thailand – Kamboja.


Kronologi bermula sekitar tiga bulan lalu. Faisal yang sebelumnya bekerja di sebuah hotel di Yogyakarta mendapat tawaran dari temannya untuk merantau ke luar negeri. Beberapa hari setelah berangkat, keluarga mendapat kabar bahwa ia sudah menjalani training kerja. Namun, kenyataannya berbeda jauh.


Pada Jumat (5/9/2025), Faisal sempat menelpon keluarganya dan menyampaikan bahwa dirinya bersama tujuh orang lain berhasil melarikan diri dari tempat penyekapan. Mereka menempuh perjalanan belasan jam melewati hutan hingga akhirnya diselamatkan warga desa pedalaman.


Keluarga kemudian melaporkan kejadian ini kepada pihak terkait, termasuk Bupati Jepara, P3MI, hingga Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Respons cepat dari pemerintah membuat proses pemulangan Faisal bisa segera dilakukan.


“Alhamdulillah, korban berhasil dipulangkan ke Indonesia dengan selamat,” ungkap perwakilan keluarga.


Faisal diketahui berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah. Impian untuk memperbaiki nasib justru hampir membawanya ke jurang perdagangan manusia.


Kasus ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat agar lebih waspada terhadap tawaran kerja di luar negeri tanpa prosedur resmi. Pemerintah daerah bersama aparat berwenang menegaskan komitmennya untuk terus memerangi praktik perdagangan manusia dan memberikan pendampingan bagi para korban.

***
×
Berita Terbaru Update