Foto, ilustrasi. Seorang istri sedang kesal terhadap suaminya. |
Queensha.id - Edukasi Sosial,
Banyak suami yang mengira kebahagiaan istri hanya bisa dibeli dengan perhiasan, tas bermerek, atau makan malam mewah di restoran elit. Padahal, faktanya tidak selalu demikian. Ada banyak cara sederhana, bahkan tanpa biaya, yang bisa membuat hati seorang istri berbunga-bunga.
Beberapa contoh kecil justru terbukti ampuh membuat istri merasa dihargai:
- Mengalah saat istri sedang ngomel, sambil memeluk dari belakang, bisa seketika mengubah suasana hati.
- Ikut membantu pekerjaan rumah, meski hanya sebentar, sudah cukup membuat istri merasa ditemani.
- Mengajak anak bermain ketika istri mulai uring-uringan, lalu menggoda dengan canda sederhana, bisa mencairkan suasana.
- Sesekali mengajak makan di luar, bahkan ke angkringan sekalipun, sudah mampu membuat istri bahagia.
- Pulang kerja dengan membawa oleh-oleh sederhana, seperti bakso atau lumpia, lebih bermakna daripada kata-kata manis tanpa bukti.
- Mengajak jalan-jalan keliling kota sambil menjadi fotografer pribadi istri bisa membuat bibirnya kembali merekah.
- Dan jika istri sedang stres, ajaklah ia berbelanja kebutuhan kecil yang ia sukai. Lipstik murah sekalipun bisa membawa senyum panjang.
“Intinya, istri itu cuma ingin dimengerti. Tidak selalu menuntut barang mahal, tapi butuh perhatian nyata,” begitu ungkapan yang kerap didengar dari para istri.
Perspektif Sosial
Pengamat sosial Jepara, Purnomo Wardoyo, menegaskan bahwa kebahagiaan rumah tangga tidak bisa diukur hanya dari materi.
“Kadang yang dibutuhkan istri hanyalah perhatian kecil dari suami. Pelukan, ucapan maaf, atau sekadar menemani belanja sederhana jauh lebih bermakna daripada hadiah mahal. Suami yang pelit waktu dan tenaga, meski banyak uang, sulit membuat rumah tangga harmonis,” jelasnya.
Pandangan Islam
Dalam pandangan Islam, membahagiakan istri adalah bagian dari ibadah. Nabi Muhammad SAW sendiri mencontohkan dengan cara penuh kelembutan. Beliau membantu pekerjaan rumah, memanggil istrinya dengan panggilan mesra, hingga bersikap sabar saat terjadi perbedaan pendapat.
“Sesungguhnya sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya, dan aku adalah yang paling baik di antara kalian terhadap keluargaku,” sabda Nabi SAW (HR. Tirmidzi).
Hal ini menegaskan bahwa kebahagiaan seorang istri bukanlah perkara mahal. Dengan sedikit kesabaran, perhatian, dan kasih sayang tulus, suami sudah bisa membuat rumah tangganya penuh senyum.
***