Foto, CEO UIPM Indonesia, Let. Jend, Rantastia Nur Alangan. |
Queensha.id – Jakarta,
Komitmen terhadap pendidikan global dan profesionalisme kembali ditunjukkan oleh Rantastia Nur Alangan, CEO (UIPM) Universal Institute of Professional Management.
Dalam catatan resmi yang diterima redaksi, Rantastia tercatat berhasil menyelesaikan 23 program sertifikasi internasional yang diterbitkan oleh 13 universitas dan lembaga bergengsi dunia.
Langkah tersebut menempatkan sosoknya sebagai pemimpin muda Indonesia yang memiliki visi luas dalam membangun kompetensi lintas bidang di mulai dari keamanan internasional, manajemen, keuangan, hingga etika kemanusiaan.
Belajar dari Harvard hingga PBB
Dalam keterangannya, Rantastia menjelaskan bahwa pencapaian tersebut merupakan bentuk komitmen pribadi untuk memperkuat kapasitas intelektual dan moral bangsa di kancah global.
Ia menempuh berbagai program sertifikasi dari lembaga dan universitas ternama dunia, di antaranya:
- Harvard University – Justice (Filsafat & Etika Hukum)
- Stanford University – Love as a Force for Social Justice
- Yale University – Moralities of Everyday Life
- University of Pennsylvania (Wharton School) – 5 sertifikat bidang bisnis dan manajemen, termasuk Finance, Marketing, dan Operations Management
- University of Michigan – Emotional Intelligence: Cultivating Immensely Human Interactions
- University of California, Irvine (UCI) – Finance for Non-Financial Professionals, High-Impact Business Writing, dan Time Management
- The Open University (UK) – Myths in Law dan General Legal Studies
- University of Minnesota – Preparing to Manage Human Resources
- WHO Academy – Mass Casualty Management
- UNITAR & United Nations Peacekeeping – Peacekeeping Operations, Gender Advisor Course, dan Environmental Management in Peacekeeping
- Peace Operations Training Institute (POTI) – History of UN Peacekeeping Operations (2000–2020)
- DCAF – Geneva Centre for Security Sector Governance – Private Military and Security Regulation
Perpaduan Ilmu dan Tanggung Jawab Sosial
Rantastia menegaskan bahwa pendidikan lintas bidang merupakan fondasi penting dalam memahami dinamika dunia modern. Menurutnya, seorang pemimpin sejati tidak hanya dituntut untuk cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan nilai kemanusiaan yang kuat.
“Saya percaya, pemimpin masa depan bukan hanya mereka yang cerdas secara akademik, tetapi juga yang mampu memahami nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan etika global,” ujar Rantastia kepada Queensha.id.
Kombinasi antara universitas Ivy League seperti Harvard, Yale, dan Penn, dengan lembaga internasional seperti PBB, WHO, dan DCAF, menjadi bukti bahwa ia menempuh pendekatan yang holistik antara akademik dan praktik lapangan.
Visi Global, Aksi Nasional
Melalui kiprahnya di UIPM Indonesia, Rantastia berkomitmen untuk membawa semangat perdamaian, profesionalisme, dan tanggung jawab global ke tingkat nasional.
Ia berharap pengalaman akademik dan profesional yang diraihnya dapat menjadi kontribusi nyata bagi penguatan diplomasi dan operasi perdamaian Indonesia di forum dunia.
“Indonesia memiliki potensi besar dalam diplomasi kemanusiaan dan operasi perdamaian. Pendidikan internasional harus menjadi jembatan untuk aksi nyata, bukan sekadar simbol prestise,” tegasnya.
Representasi Pemimpin Muda Indonesia
Pencapaian Rantastia menandai lahirnya generasi baru pemimpin Indonesia yang berorientasi pada pengetahuan global namun tetap berpijak pada nilai-nilai kemanusiaan.
Di tengah era yang menuntut integritas dan kapasitas tinggi, langkahnya diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus belajar, berjejaring, dan berkontribusi lintas batas.
Profil lengkap sertifikasi internasional Rantastia dapat diakses melalui akun resmi LinkedIn-nya:
🔗 linkedin.com/in/rantas/details/certifications
***
Penulis: Redaksi Queensha.id
Editor: Vico Rahman.
Tanggal: 16 Oktober 2025