Notification

×

Iklan

Iklan

Letnan Jenderal Rantastia Nur Alangan: Dari Jakarta ke Panggung Diplomasi Militer Dunia

Rabu, 08 Oktober 2025 | 07.19 WIB Last Updated 2025-10-08T00:29:50Z

Foto, CEO Universal Institute of Professional Management (UIPM), Lt. Gen. Prof. Dr. Rantastia Nur Alangan menerima berbagai penghargaan dan undangan resmi dari PBB.

Queensha.id - Jakarta,


Nama Letnan Jenderal Rantastia Nur Alangan mungkin belum begitu akrab di telinga publik tanah air, namun kiprahnya di dunia internasional membuatnya menjadi salah satu tokoh penting dalam bidang diplomasi militer dan kemanusiaan di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).


Lahir di Jakarta pada 22 Februari 1965, Rantastia dikenal sebagai sosok perwira tinggi yang tak hanya meniti karier militer, tetapi juga aktif dalam berbagai misi perdamaian dan kemanusiaan dunia. Ia merupakan perwira tinggi Corps Saint Lazarus International (CSLI) yang bermarkas di Austria, serta anggota aktif Soldier of Peace International Association (SPIA) yaitu organisasi militer internasional yang berada di bawah naungan PBB.



Jejak Pendidikan dan Diplomasi Militer


Rantastia adalah lulusan pascasarjana Universitas UIPM, Malaysia. Ia menempuh pendidikan diplomat militer di Shenzen, Tiongkok pada periode 2010–2015, dan memperoleh penghargaan bintang tiga dari pimpinan pasukan perdamaian setempat atas dedikasinya dalam misi kemanusiaan.


Perjalanan akademiknya berlanjut ke Austria pada 2017–2020, di mana ia ditunjuk sebagai Komandan Kemanusiaan dan dipercaya memimpin perwakilan SPIA Indonesia sejak 2018 hingga 2022.



Karier Internasional dan Kiprah Perdamaian


Karier global Rantastia terus menanjak. Pada 2019–2022, ia tercatat sebagai anggota tetap International Society for Military Law and The Law of War (ISMLLW) serta anggota Federation Royal Military International di Belgia.


Tak hanya itu, ia juga sempat menjabat sebagai Direktur European Federation Police untuk wilayah Indonesia pada 2020–2021.


Kiprahnya semakin diakui ketika pada 31 Mei 2024, dalam peringatan Hari Pasukan Perdamaian PBB ke-76 di Markas Besar PBB Jenewa, Swiss, Rantastia tampil sebagai salah satu delegasi penting yang memimpin SPIA Indonesia. Dalam upacara bergengsi itu, hadir pula Sekjen PBB serta Presiden SPIA, Laurent Attar Bayrou dan Tibor Albert, beserta seluruh perwakilan pasukan perdamaian dari berbagai negara.


Dalam kesempatan tersebut, Rantastia menerima Commemorative Medal of Peace, penghargaan yang diberikan atas dedikasinya dalam menjalankan misi kemanusiaan PBB sejak 2015.



Penghargaan dan Pengakuan Dunia


Dedikasi Rantastia di bidang sosial dan kemanusiaan juga mendapat apresiasi dari pemerintah Amerika Serikat melalui penghargaan President Volunteer Service Award (PVSA). Ia diakui atas kontribusinya dalam pendidikan, kesehatan, dan lingkungan hidup.


Selain itu, ia mengoleksi berbagai wing, brevet, dan medali kehormatan dari sejumlah negara seperti Prancis, Belgia, Inggris, Vatikan, Malaysia, dan Amerika Serikat. Rantastia juga dianugerahi gelar doktor dan profesor honoris causa dari universitas di Malaysia sebagai bentuk pengakuan atas kiprahnya di dunia internasional.



Kehidupan Pribadi


Di balik kesibukannya, Rantastia dikenal sebagai sosok keluarga yang hangat. Ia menikah dengan Widiyanti pada tahun 1992 dan dikaruniai tiga orang anak.



Dengan rekam jejak panjang di dunia militer dan diplomasi global, Letnan Jenderal Rantastia Nur Alangan menjadi contoh nyata bahwa dedikasi dan integritas dapat mengantarkan seseorang dari panggung nasional menuju pengabdian tingkat dunia.



***

Reporter: Tim Queensha Jepara
Editor: Vico M.R.
Sumber: Dokumentasi SPIA – PBB, Arsip UIPM Malaysia, United Nations Peacekeeping
Tanggal: 8 Oktober 2025

×
Berita Terbaru Update