Foto, orang kaya yang masih muda, dikutip dari CNBC. |
Queensha.id - Edukasi Sosial,
Kekayaan dan kesuksesan sering kali dipersepsikan dari seberapa banyak harta yang dimiliki seseorang. Namun, di balik angka dan aset, ternyata ada pola pikir dan kepribadian khas yang membedakan orang-orang kaya dari kebanyakan orang.
Mengutip laporan dari New Trader U (Sabtu, 4 Oktober 2025), sejumlah penelitian ilmiah menunjukkan bahwa kepribadian berperan besar dalam akumulasi kekayaan. Salah satu studi komprehensif dari ilmuwan Jerman meneliti lebih dari 1.100 jutawan, membandingkan profil psikologis mereka dengan populasi umum.
Hasilnya menarik dan ada lima ciri kepribadian dominan yang secara konsisten muncul pada individu kaya. Ciri-ciri ini bukan sekadar kebetulan, melainkan faktor aktif yang mendorong perilaku dan keputusan keuangan cerdas, hingga akhirnya membentuk kesuksesan finansial mereka.
Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Ketelitian Tinggi
Orang kaya dikenal memiliki tingkat ketelitian (conscientiousness) yang tinggi. Ciri ini mencakup sifat bertanggung jawab, tekun, terorganisir, dan mampu menunda kesenangan demi tujuan jangka panjang.
Penelitian di Financial Planning Review menemukan bahwa individu teliti cenderung mengumpulkan kekayaan lebih besar, bahkan setelah dikontrol oleh faktor pendidikan dan latar belakang ekonomi.
Mereka disiplin dalam menabung, berinvestasi, serta menyusun rencana keuangan dengan cermat. Bahkan, studi menunjukkan bahwa seseorang dengan pasangan yang teliti juga lebih berpeluang sukses dalam karier dan kehidupan finansial, karena efek positif dari kedisiplinan tersebut.
2. Stabil Secara Emosional
Individu kaya umumnya memiliki stabilitas emosional tinggi dan skor neuroticism yang rendah. Artinya, mereka tidak mudah panik, murung, atau cemas ketika menghadapi tekanan.
Ketenangan ini memberi keuntungan besar dalam pengambilan keputusan, terutama di dunia bisnis dan investasi. Saat pasar bergejolak, mereka tetap rasional dan tidak terburu-buru menjual aset.
Selain itu, kestabilan emosi membuat hubungan kerja, kemitraan bisnis, dan jaringan sosial mereka lebih kuat. Sifat tenang dan konsisten membuat orang lain lebih percaya dan nyaman untuk bekerja sama.
3. Toleransi Risiko Lebih Tinggi
Keberanian mengambil risiko juga menjadi ciri khas para jutawan. Namun, risiko yang mereka ambil bukan sembarangan, melainkan risiko terukur dan strategis.
Mereka memahami bahwa tanpa risiko, tidak ada pertumbuhan. Orang kaya berani memulai bisnis, berinvestasi pada peluang baru, dan menghadapi ketidakpastian ekonomi dengan perencanaan matang.
Mereka tidak bermain aman sepenuhnya, karena menyadari bahwa risiko terbesar adalah tidak mengambil risiko sama sekali. Pendekatan ini bukan tentang nekat, tapi tentang keyakinan yang didukung oleh analisis, riset, dan strategi cadangan.
4. Ekstroversi dan Kemampuan Sosial
Sifat ekstrovert sering kali menjadi modal penting dalam perjalanan menuju kesuksesan finansial. Orang kaya cenderung terbuka, komunikatif, dan nyaman berinteraksi dengan banyak orang.
Mereka unggul dalam membangun jaringan (networking), yang membuka peluang bisnis, kemitraan strategis, hingga investasi bernilai tinggi. Dalam dunia bisnis, kemampuan berbicara, negosiasi, dan memimpin tim menjadi aset yang tak ternilai.
Selain itu, energi positif dan optimisme alami yang melekat pada kepribadian ekstrovert membuat mereka lebih mudah bangkit dari kegagalan dan terus melangkah ke depan.
5. Keterbukaan terhadap Pengalaman
Sifat terbuka terhadap pengalaman (openness to experience) menjadi fondasi terakhir yang membedakan orang kaya. Mereka memiliki rasa ingin tahu tinggi, berpikir kreatif, dan fleksibel dalam menghadapi perubahan.
Individu dengan keterbukaan tinggi cenderung melihat peluang lebih cepat, beradaptasi dengan teknologi baru, dan berani bereksperimen dengan strategi inovatif.
Keterbukaan juga membuat mereka tak pernah berhenti belajar — membaca, mengikuti seminar, atau mencari wawasan baru yang bisa memperkuat posisi mereka di industri.
Dalam ekonomi modern yang terus berubah, sifat ini menjadi kunci utama dalam bertahan dan berkembang.
Kekayaan Dimulai dari Pola Pikir
Temuan ini menegaskan bahwa kekayaan tidak hanya ditentukan oleh nasib atau latar belakang ekonomi, tetapi juga oleh pola pikir dan kepribadian.
Faktor seperti pendidikan, kesempatan, dan waktu memang berpengaruh. Namun, kepribadian seperti ketelitian, kestabilan emosional, keberanian mengambil risiko, keterbukaan, dan kemampuan sosial merupakan fondasi yang memperbesar peluang seseorang untuk mencapai kebebasan finansial.
Bagi siapa pun yang ingin memperbaiki kondisi keuangannya, membangun kepribadian seperti orang kaya bisa menjadi langkah awal menuju perubahan besar — karena kesuksesan sejati dimulai dari cara berpikir dan bersikap terhadap hidup.
***
Editor: Queensha Jepara
Tanggal: 4 Oktober 2025