Notification

×

Iklan

Iklan

Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wakil Presiden UIPM Indonesia Prof. Dr. Agusdin: Teguhkan Sinergi Pendidikan dan Kebudayaan untuk Bangsa Berkarakter

Jumat, 10 Oktober 2025 | 08.59 WIB Last Updated 2025-10-10T02:06:50Z

Foto, Wakil Presiden UIPM (Universal Institute of Professional Management) Indonesia, Prof. Dr. Agusdin dan anggota UIPM Indonesia di Jakarta bersinergi dan kerjasama dengan Menteri Kebudayaan Indonesia, Fadli Zon.

Queensha.id - Jakarta,


Dalam semangat memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan kemanusiaan, Menteri Kebudayaan Fadli Zon menggelar pertemuan strategis dengan Wakil Presiden UIPM (Universal Institute of Professional Management) Indonesia, Prof. Dr. Agusdin, di Jakarta. Pertemuan ini menandai langkah penting dalam mempererat kerja sama antara pemerintah dan lembaga pendidikan global, dengan fokus menjadikan kebudayaan sebagai landasan moral dan etika dalam sistem pendidikan nasional.


Dalam pertemuan yang berlangsung hangat tersebut, kedua tokoh menyoroti pentingnya menjadikan pendidikan berbasis budaya sebagai pilar utama pembangunan manusia Indonesia yang beradab, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan global.


Prof. Dr. Agusdin menjelaskan bahwa UIPM selalu menempatkan kebudayaan sebagai inti dalam setiap aspek pendidikannya.


“Pendidikan sejati tidak hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga menanamkan nilai. Kebudayaan adalah cermin moralitas dan keadaban manusia. UIPM berkomitmen menjaga pendidikan sebagai amanah suci untuk membentuk manusia yang berilmu, beriman, dan beradab,” tegasnya, Kamis (9/10/2025).


Sementara itu, Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyampaikan apresiasinya terhadap visi dan misi UIPM yang sejalan dengan arah kebijakan nasional dalam penguatan karakter bangsa.


“Generasi muda harus memahami akar budayanya. Kolaborasi seperti ini penting untuk menjadikan kebudayaan bukan hanya warisan masa lalu, tetapi kekuatan bangsa di kancah global,” ujar Fadli Zon, Kamis (9/10).


Pertemuan tersebut juga menghasilkan beberapa rencana tindak lanjut, antara lain program penelitian bersama, pendidikan kebudayaan lintas disiplin, serta pelatihan yang mengintegrasikan kearifan lokal dengan visi pembangunan berkelanjutan (SDGs).


Kedua pihak sepakat untuk memperkuat sinergi antara pendidikan dan kebudayaan sebagai fondasi pembentukan manusia Indonesia yang unggul dan beretika. UIPM Indonesia akan terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun masyarakat berpengetahuan, berkarakter, dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan universal.


CEO UIPM Indonesia, Rantastia Nur Alangan, menambahkan bahwa UIPM siap menjadi motor penggerak bagi kolaborasi pendidikan yang berorientasi pada kemanusiaan dan kebudayaan.


“Kami percaya bahwa kemajuan bangsa harus berakar pada nilai budaya. UIPM berkomitmen menjadi jembatan antara ilmu pengetahuan, spiritualitas, dan kebudayaan,” ungkap Rantastia, Kamis (9/10/2025).


Pertemuan ini diharapkan menjadi momentum awal bagi lahirnya berbagai program kolaboratif yang memperkuat posisi Indonesia sebagai bangsa berbudaya tinggi dan bermartabat di tengah dunia global.


***

(Queensha Jepara / 10 Oktober 2025)

×
Berita Terbaru Update