| Foto, pemeran tokoh Jepara, Ratu Kalinyamat di Hari Jadi Kabupaten Jepara ke-476 tahun. |
Queensha.id - Jepara,
Sosok perempuan tangguh dari Tanah Ukir, Ratu Kalinyamat, akan kembali menapaki panggung dunia. Melalui pementasan seni budaya di Belanda, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara berupaya mengangkat kembali semangat kepemimpinan perempuan yang pernah menggetarkan samudra Nusantara di abad ke-16.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jepara, Ali Hidayat, mengatakan bahwa pementasan ini bukan sekadar kegiatan seni, melainkan misi budaya untuk mengenalkan Jepara dan warisan perempuannya yang visioner kepada dunia internasional.
“Kami akan berkomunikasi dengan perwakilan Indonesia di Belanda. Sebelumnya direncanakan di Inggris, namun karena waktu tidak memungkinkan, akhirnya akan digelar di Belanda,” ujar Ali, Minggu (26/10/2025).
Simbol Keberanian dan Kecerdasan Perempuan Jawa
Bagi masyarakat Jepara, Ratu Kalinyamat bukan hanya nama dalam buku sejarah. Ia adalah simbol kecerdasan, keberanian, dan kemandirian perempuan Jawa di masa kejayaan pelayaran Nusantara.
Dalam catatan sejarah, Ratu Kalinyamat dikenal sebagai penguasa maritim yang disegani hingga ke wilayah Malaka dan Laut Jawa.
Kini, kisah kepemimpinannya akan dihidupkan kembali oleh para seniman muda Jepara dalam bentuk pementasan yang memadukan unsur teater, tari, musik, dan visual modern—menggambarkan semangat kepemimpinan yang menembus zaman.
Rencana besar ini juga merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara Bupati Jepara dengan Menteri Fadli Zon, yang menyatakan dukungan penuh terhadap pementasan tersebut.
“Pentas Ratu Kalinyamat ini didukung langsung oleh Pak Menteri. Kami ingin menampilkan sisi agung dan pengaruh besar Jepara di masa lalu,” lanjut Ali.
Jepara Ekspo di Galeri Nasional Jakarta
Selain pentas internasional, Disparbud Jepara juga tengah menyiapkan Jepara Ekspo di Galeri Nasional Jakarta.
Kegiatan ini akan memamerkan keunggulan seni ukir Jepara, karya yang telah menjadi identitas dan kebanggaan masyarakat setempat.
“Teman-teman HIPMI nanti diberi fasilitas untuk menggunakan Galeri Nasional. Kami akan mengisinya dengan karya ukir khas Jepara,” imbuhnya.
Jepara Berlayar Kembali ke Dunia
Melalui dua agenda besar ini maka pementasan Ratu Kalinyamat di Belanda dan pameran ukiran di Jakarta—Jepara menegaskan posisinya sebagai kota budaya yang hidup dan dinamis.
Langkah tersebut bukan hanya bentuk pelestarian warisan leluhur, tetapi juga upaya menuturkan kembali kisah kebesaran perempuan Jepara kepada dunia internasional.
Sebab sejatinya, di balik setiap pahatan kayu dan naskah sejarah, tersimpan semangat kepemimpinan Ratu Kalinyamat—perempuan yang tak gentar menatap samudra, sebagaimana Jepara yang kini kembali berlayar menuju panggung dunia.
***
Queensha Jepara.
26 Oktober 2025.