Foto, terlihat kepolisian dari Polsek Kembang, Jepara sedang mengevakuasi penemuan kerangka manusia di kawasan hutan RPH Jinggotan, Kembang, Jepara. |
Queensha.id - Jepara,
Warga Desa Cepogo, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara digemparkan dengan penemuan kerangka manusia di kawasan hutan RPH Jinggotan BKPH Gajah Biru petak 120C, Minggu (5/10/2025) sore.
Peristiwa tersebut pertama kali diketahui sekitar pukul 16.30 WIB, saat salah satu warga, Bambang Hadi Priyono (56), hendak pulang setelah mencabut singkong di area hutan. Secara tak sengaja, ia melihat sesosok tengkorak kepala manusia di antara semak-semak.
“Saya kaget waktu melihat tengkorak itu. Setelah yakin bahwa itu kerangka manusia, saya langsung menghubungi teman dan pihak kepolisian,” ujar Bambang kepada petugas.
Bambang kemudian melaporkan temuan tersebut kepada Darso (37) dan Khoirul Faizin (37), warga sekitar, yang selanjutnya meneruskan laporan ke Polsek Kembang.
Petugas Polsek Kembang bersama Tim Inafis Polres Jepara dan Tim Medis Puskesmas Kembang segera menuju lokasi untuk melakukan olah TKP. Dari hasil identifikasi awal dan keterangan keluarga, kerangka tersebut diduga kuat merupakan Suwariyono (68), warga Desa Cepogo yang telah hilang sejak pertengahan Juni 2025.
Anak kandung korban, Khoirul Faizin, meyakini bahwa kerangka tersebut adalah milik ayahnya setelah mengenali pakaian yang ditemukan di lokasi, yaitu celana pendek kombinasi merah-biru dan celana panjang biru tua dengan lis putih di sisi samping dan identik dengan pakaian terakhir yang dikenakan sang ayah.
“Bapak memang sering pergi dari rumah karena mengalami depresi. Sejak Juni lalu tidak pulang-pulang, kami sudah berusaha mencari tapi tidak ketemu,” ujar Khoirul dengan nada sedih.
Kapolsek Kembang, Iptu Heru S, membenarkan penemuan tersebut.
“Benar, kami menerima laporan penemuan kerangka manusia di kawasan RPH Jinggotan. Berdasarkan hasil pemeriksaan dan keterangan keluarga, kuat dugaan bahwa kerangka tersebut adalah almarhum Suwariyono, warga Desa Cepogo yang dilaporkan hilang beberapa bulan lalu,” terang Iptu Heru.
Ia menambahkan, dari hasil pemeriksaan sementara tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada kerangka korban. Dugaan sementara, korban meninggal dunia karena kondisi kesehatan dan penyakit depresinya yang membuatnya kerap meninggalkan rumah.
“Saat ini jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan secara layak di Desa Cepogo,” imbuhnya.
Peristiwa ini menambah daftar panjang kasus penemuan jasad warga yang sebelumnya dilaporkan hilang di wilayah pedesaan. Polisi mengimbau masyarakat agar lebih memperhatikan kondisi anggota keluarga, terutama yang memiliki gangguan kesehatan mental, agar tidak pergi sendirian tanpa pengawasan.
***
Sumber: Polsek Kembang, Jepara.