 |
| Foto, petugas Damkar Jepara sedang memadamkan kebakaran di tempat pengering kayu. |
Queensha.id - Jepara,
Peristiwa kebakaran kembali terjadi di wilayah Kabupaten Jepara. Kali ini, api melahap tempat pengering kayu milik warga di Desa Wonorejo, Kecamatan Jepara, pada Minggu malam (5/10/2025). Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Menurut laporan yang diterima Queensha Jepara, kebakaran terjadi di lokasi pengeringan kayu (mindi) milik Gunawan Indra, warga RT 07 RW 03 Desa Wonorejo. Api diduga muncul akibat temperatur tinggi dari proses pengeringan kayu yang memicu panas berlebih di area tersebut.
Petugas menerima laporan sekitar pukul 21.40 WIB dan segera bergerak menuju lokasi dengan dua unit mobil pemadam dari Pos MAKO Jepara. Tim Damkar yang terdiri dari Yunus, Imron, dan Muchlisin tiba di lokasi pada pukul 21.50 WIB dan langsung melakukan upaya pemadaman.
“Begitu menerima laporan, petugas langsung menuju lokasi. Api berhasil dikendalikan dan dipadamkan sekitar pukul 23.00 WIB,” ujar Kasatpol PP dan Damkar Jepara, Edi Marwoto, Minggu (5/10/2025).
Ia menambahkan, kebakaran tersebut menghanguskan area seluas 3×4 meter persegi, dengan taksiran kerugian mencapai Rp18 juta. Meskipun api sempat membesar, petugas berhasil mencegah agar tidak merembet ke area lain di sekitar lokasi.
Edi Marwoto juga menghimbau warga agar lebih berhati-hati, terutama saat menggunakan alat pengering atau peralatan yang menghasilkan suhu tinggi.
“Kami mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi kebakaran. Pastikan peralatan pengering atau oven kayu memiliki sistem ventilasi dan pendingin yang memadai agar tidak memicu suhu berlebih,” tegasnya.
Peristiwa tersebut menambah daftar kejadian kebakaran akibat kelalaian dan suhu panas tinggi di wilayah Jepara. Pemerintah daerah melalui Satuan Polisi Pamong Praja dan Damkar Jepara terus mengimbau masyarakat untuk memperhatikan aspek keselamatan dalam setiap aktivitas industri rumah tangga maupun usaha kecil menengah.
***
(Queensha Jepara / 05 Oktober 2025)
