Notification

×

Iklan

Iklan

Sampah Meluber di Pasar Bangsri, Jepara: Pengendara Terjatuh, Warga Minta DLH Bertindak Cepat

Kamis, 30 Oktober 2025 | 14.26 WIB Last Updated 2025-10-30T07:27:56Z

Foto, tempat pembuangan sampah di Pasar Bangsri, kecamatan Bangsri, Jepara.

Queensha.id - Jepara,


Kondisi tempat pembuangan sampah di Pasar Bangsri, Kabupaten Jepara, kini memunculkan keprihatinan masyarakat. Tumpukan sampah yang kian menggunung bahkan meluber hingga ke bahu jalan, menyebabkan gangguan bagi pengguna jalan, terutama pengendara roda dua.


Baru-baru ini, seorang pengendara motor dilaporkan terjatuh akibat melintas di area yang dipenuhi sampah basah dan licin, tepat di sisi timur pasar. Kejadian tersebut sempat menimbulkan kemacetan dan keresahan warga sekitar, yang khawatir insiden serupa akan terulang jika kondisi tidak segera ditangani.



Kurang Kontainer, Sampah Menumpuk di Jalan


Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengaku telah melaporkan situasi ini kepada pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jepara. Namun hingga Kamis (30/10/2025), belum ada penanganan nyata di lapangan.


“Hanya ada satu kontainer bok untuk menampung sampah di pasar ini. Setiap hari pedagang dan pembeli membuang sampah di situ, jadi wajar kalau cepat penuh dan meluber ke jalan,” ujarnya, Kamis (30/10/2025).


Ia juga menambahkan bahwa petugas pengangkut sampah sering kali datang terlambat, bahkan dalam beberapa hari terakhir sampah tidak diangkut sama sekali, sehingga baunya menyengat dan mengganggu aktivitas perdagangan.



Warga Minta DLH Segera Bertindak


Warga dan pedagang pasar berharap DLH Jepara segera menambah jumlah kontainer serta meningkatkan jadwal pengangkutan sampah, agar pasar tidak kembali menjadi sumber bau dan penyakit.


“Ini pasar besar, setiap hari ramai orang jual beli. Kalau dibiarkan begini terus, selain bikin kotor dan bau, juga membahayakan keselamatan,” tambah warga lainnya.


Selain menimbulkan gangguan estetika, tumpukan sampah ini juga menjadi sumber potensi penyakit dan pencemaran lingkungan. Lalat, tikus, hingga air lindi (air rembesan sampah) mulai menggenang di sekitar lokasi.



Perlu Respons Cepat dari Pemerintah Daerah


Kondisi Pasar Bangsri mencerminkan perlunya pengelolaan sampah yang lebih baik di kawasan publik. Pemerintah daerah diharapkan tidak hanya fokus pada penambahan fasilitas, tetapi juga pada edukasi kepada pedagang dan masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan bersama.


Jika tidak segera ditangani, masalah ini berpotensi memburuk, terlebih saat musim hujan tiba karena di mana tumpukan sampah itu bisa menyumbat saluran air dan menimbulkan banjir lokal.


“Kami hanya ingin pasar ini bersih dan nyaman. Kalau pasar kotor, pembeli juga malas datang. Tolong DLH jangan tutup mata,” pungkas salah satu pedagang yang setiap hari berjualan di area tersebut.


***

(Jepara, 30 Oktober 2025 – Queensha Jepara)