Notification

×

Iklan

Iklan

Siswa SD di Jepara Diduga Dianiaya Tetangga Lansia, Alami Patah Tulang Lengan

Selasa, 28 Oktober 2025 | 21.32 WIB Last Updated 2025-10-28T14:33:38Z

Foto, tangkap layar dari unggahan akun Instagram @zainalpetir.

Queensha.id - Jepara,


Kasus dugaan penganiayaan terhadap anak kembali mengguncang Kabupaten Jepara. Seorang siswa kelas 6 SD di Kecamatan Kembang diduga menjadi korban kekerasan oleh tetangganya yang sudah lanjut usia, hingga mengalami patah tulang di lengan bawah kirinya.


Peristiwa ini pertama kali mencuat setelah diunggah oleh akun Instagram @zainalpetir sekitar empat hari lalu, dan dengan cepat menjadi viral di media sosial. Publik pun ramai mengecam tindakan pelaku yang dinilai tidak manusiawi terhadap anak kecil.



Kronologi Singkat Kejadian


Berdasarkan laporan yang beredar, korban adalah anak laki-laki berusia sekitar 12 tahun yang masih duduk di bangku kelas 6 sekolah dasar. Pelaku diduga tetangga korban, berinisial MTR, yang disebut berusia hampir 60 tahun.


Kejadian terjadi di wilayah Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara.
Akibat perbuatan tersebut, korban mengalami patah tulang pada lengan bawah kiri dan harus menjalani perawatan medis.


Ironisnya, setelah melakukan aksi penganiayaan, pelaku dilaporkan menantang agar dirinya dipolisikan oleh keluarga korban. Tindakan arogan ini semakin memicu kemarahan warganet.



Laporan Polisi Sudah Dibuat


Keluarga korban diketahui telah melaporkan insiden ini ke pihak kepolisian, dan kasusnya kini dalam penanganan aparat hukum.
Polres Jepara diharapkan segera menindaklanjuti laporan tersebut agar korban dan keluarganya mendapatkan keadilan.


Kasus ini juga menambah deretan kejadian kekerasan terhadap anak di Jepara, yang menurut data kepolisian mengalami peningkatan selama dua tahun terakhir, yakni 2024 dan 2025.



Seruan Publik untuk Keadilan


Publik menyerukan agar kasus ini tidak berhenti di media sosial. Warganet menuntut proses hukum yang tegas, terutama karena pelaku sudah dewasa dan seharusnya bisa menahan diri terhadap anak kecil.


“Anak-anak seharusnya dilindungi, bukan disakiti. Kalau dibiarkan, ini bisa jadi preseden buruk bagi masyarakat,” tulis salah satu komentar yang disorot di unggahan viral tersebut.


Kasus ini menjadi pengingat keras bahwa perlindungan anak adalah tanggung jawab bersama dan tidak hanya orang tua, tetapi juga lingkungan sekitar. Diharapkan pihak kepolisian segera memberikan perkembangan resmi agar publik mendapatkan informasi yang akurat dan adil.


***

(Queensha Jepara, 28 Oktober 2025)