Notification

×

Iklan

Iklan

UIPM: Menghadirkan Paradigma Baru Pendidikan Global yang Berlandaskan Iman, Ilmu, dan Kemanusiaan

Senin, 06 Oktober 2025 | 08.18 WIB Last Updated 2025-10-06T01:19:10Z

Foto, salah satu ruangan di kampus virtual UIPM.

Queensha.id - Jakarta,


Di tengah krisis nilai dan komersialisasi pendidikan global, Universal Institute of Professional Management (UIPM) tampil sebagai lembaga yang menegaskan kembali makna sejati dari proses belajar: bahwa pendidikan bukan sekadar jalan menuju gelar, melainkan ibadah, pengabdian, dan sarana memuliakan kemanusiaan.



Status dan Legitimasi UIPM di Kancah Dunia


UIPM berdiri sebagai entitas pendidikan global dengan legitimasi yang kuat dan diakui secara internasional. Lembaga ini memiliki Status Konsultatif Khusus di Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (ECOSOC), serta diakui sebagai mitra Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam upaya mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).


Beroperasi secara independen dari pemerintah nasional mana pun, UIPM bergerak dalam kerangka hukum internasional yang diakui masyarakat global. Keberadaannya mencerminkan peran aktif pendidikan nonformal yang mampu menjembatani kesenjangan antara sistem akademik formal dan realitas sosial kemanusiaan.



Filosofi Pendidikan UIPM: Ilmu sebagai Ibadah


UIPM mengusung paradigma pendidikan yang holistik dan transendental, berakar pada prinsip bahwa ilmu adalah anugerah Tuhan yang harus disyukuri dan diamalkan.


Lembaga ini menanamkan Trilogi Pendidikan Ilahi, yang menjadi fondasi seluruh kurikulumnya:


  1. Iqra’ (Membaca) – Mengembangkan intelektualitas dan kecerdasan berpikir.
  2. Akhlak (Karakter) – Membangun moralitas dan tanggung jawab sosial.
  3. Rahmatan lil Alamin (Kasih bagi Semesta) – Mengaktualisasikan kepedulian dan kebermanfaatan bagi seluruh ciptaan.


Dalam pandangan UIPM, gelar akademik bukan simbol prestise, tetapi amanah yang menuntut tanggung jawab moral dan sosial.



Misi UIPM dalam Konteks Global


Sebagai lembaga pendidikan yang berjejaring internasional, UIPM menempatkan dirinya sebagai penjaga nilai-nilai universal sekaligus jembatan antara spiritualitas dan aksi nyata.


  1. Penjaga Nilai Universal

    • Menjunjung tinggi Piagam PBB dan Deklarasi Hak Asasi Manusia.
    • Menerapkan 17 Tujuan SDGs sebagai manifestasi tanggung jawab ilahi dalam membangun bumi.
    • Menjadi suara moral dalam forum pendidikan global.
  2. Jembatan Spiritualitas dan Aksi Nyata

    • Mentransformasi nilai-nilai ketuhanan menjadi gerakan kemanusiaan.
    • Menerjemahkan ajaran agama dalam praktik pembangunan berkelanjutan.
    • Menjadi model pendidikan yang memadukan iman dan ilmu dalam kehidupan nyata.



Kritik UIPM terhadap Sistem Pendidikan Konvensional


UIPM secara terbuka mengkritisi sistem pendidikan modern yang dianggap terlalu menekankan formalitas dan simbolisme gelar. Menurut UIPM, ada dua krisis besar yang tengah dihadapi dunia pendidikan:


  1. Disosiasi Ilmu dan Moralitas
    Pendidikan modern sering memisahkan kecerdasan intelektual dari etika dan empati. Gelar menjadi tujuan, bukan sarana untuk berkarya bagi sesama.

  2. Krisis Legitimasi Moral
    Banyak lembaga pendidikan kehilangan ruh pengabdian. Gelar tinggi tidak lagi mencerminkan kemuliaan akhlak. Pendidikan terjebak dalam formalisme tanpa substansi.


UIPM hadir untuk mengembalikan kesakralan pendidikan sebagai jalan ibadah dan pengabdian terhadap umat manusia.



Cara Kerja dan Pendekatan UIPM


UIPM menerapkan dua prinsip operasional utama yang membedakannya dari lembaga pendidikan konvensional:


  1. Pendidikan Inklusif

    • Terbuka untuk semua kalangan tanpa diskriminasi.
    • Memberi akses pendidikan gratis atau sangat terjangkau bagi kelompok termarjinalkan.
    • Mengedepankan keadilan sosial dalam akses ilmu.
  2. Kurikulum Holistik

    • Mengintegrasikan ilmu pengetahuan modern dengan nilai-nilai kemanusiaan dan spiritualitas.
    • Menekankan pendidikan karakter yang aplikatif serta pemecahan masalah nyata di masyarakat.



Meneguhkan Makna Pendidikan Sejati


UIPM menegaskan bahwa lembaganya bukanlah pesaing bagi sistem pendidikan nasional, melainkan pelengkap dan pengingat akan hakikat pendidikan yang sejati.


“Pendidikan sejati adalah yang mampu menghantarkan manusia kembali kepada Tuhannya, sekaligus mengabdi kepada sesama makhluk-Nya," tulis pernyataan resminya.


Dengan status konsultatif di PBB dan filosofi yang berakar pada nilai ilahi, UIPM berkomitmen untuk terus memperjuangkan pendidikan yang:


  • Memerdekakan dari kebodohan
  • Memuliakan martabat manusia
  • Mendekatkan kepada Sang Pencipta


UIPM bukan sekadar lembaga pendidikan, tetapi gerakan moral global untuk membangun peradaban yang cerdas, beriman, dan berperikemanusiaan.


***

×
Berita Terbaru Update