| Foto, terlihat di dua wilayah yang air PDAM Jepara sudah bisa mengalir kembali seperti semula. |
Queensha.id – Jepara,
Harapan warga Desa Kedungmalang, Kecamatan Kedung, Jepara untuk kembali menikmati air bersih akhirnya mulai terwujud. Setelah Bupati Jepara Witiarso Utomo berjanji mengaktifkan kembali pasokan air bersih secara bertahap pada kunjungannya 1 Oktober 2025, aliran air kini benar-benar kembali menyala dan meski belum sepenuhnya optimal.
Saat itu, Bupati Witiarso menyampaikan komitmennya di hadapan warga.
“InsyaAllah satu bulan ke depan, tepatnya 1 November 2025, air bersih di Desa Kedungmalang dan sekitarnya akan kembali mengalir,” janjinya.
PDAM Bergerak Cepat, Rapat Koordinasi Digelar
Menindaklanjuti instruksi Bupati, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jungporo langsung melakukan langkah teknis. Direktur Utama PDAM berkoordinasi dengan para petinggi desa terdampak dalam rapat yang digelar di Kantor Desa Karangaji pada 13 Oktober 2025.
Rapat tersebut menghasilkan kesepakatan penting: PDAM akan memperbaiki sumur yang ada, serta membuka sumber-sumber baru untuk memperkuat suplai air bersih bagi warga Kedungmalang dan wilayah sekitar.
Air Mengalir, Tapi Warga Masih Mengandalkan Pompa
Berdasarkan penelusuran Queensha.id di lapangan, aliran air memang sudah kembali ada. Namun, debitnya masih lemah sehingga sejumlah rumah masih mengandalkan pompa air untuk memenuhi kebutuhan harian.
AI (42), warga RT 03/02, membenarkan kondisi tersebut,
“Air di wilayah saya sudah mengalir normal, tapi sumbernya masih kecil dan tetap harus pakai pompa supaya cukup untuk kebutuhan. Kualitas airnya juga agak keruh karena sumbernya dari Bendungan Karet Bungpis,” ujarnya saat ditemui Senin (17/11/2025) pagi.
Petinggi Kedungmalang: Normal, Tapi Belum Merata
Petinggi Desa Kedungmalang, Mustafiyatun, juga membenarkan bahwa kondisi air telah membaik. Namun, ia tak menampik bahwa alirannya belum merata dan masih berbeda kualitas antarwilayah.
“Alhamdulillah, air sudah kembali normal meskipun kurang maksimal. Sebagian warga masih pakai pompa, tapi setidaknya air sudah mengalir lagi. Terima kasih kepada semua pihak, khususnya Bapak Bupati Jepara,” jelasnya.
Ia turut menerangkan bahwa:
- RT 03/02: Air mengalir namun lebih keruh karena bersumber dari Bungpis.
- RT 01/03 (arah selatan dari prapatan): Air lebih jernih karena bersumber dari mata air Desa Sowan/Wanusobo.
“Paling tidak, air di Kedungmalang sudah berangsur normal, meskipun dari sumber yang berbeda-beda,” ujar Mustafiyatun.
Dirut PDAM Klaim Air Sudah Mengalir Tanpa Pompa
Direktur Utama PDAM Tirta Jungporo, Lukman Kakhim, menyatakan laporan terbaru yang diterimanya menunjukkan perbaikan signifikan.
“Alhamdulillah, air sudah mengalir di Desa Kedungmalang bahkan tanpa menggunakan sanyo,” katanya.
Meski begitu, pengecekan lapangan Queensha.id menemukan bahwa sebagian warga masih harus menyalakan pompa untuk meningkatkan debit air yang masuk ke rumah.
Pemkab Jepara dan PDAM Tirta Jungporo berjanji akan terus melakukan evaluasi dan perbaikan. Warga Kedungmalang berharap peningkatan debit air bisa segera merata agar kebutuhan air bersih mereka kembali terpenuhi sepenuhnya.
***
Wartawan: Yusron.
(Tim Redaksi Queensha Jepara)