| Foto, tangkap layar dari unggahan portal media online di wilayah kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. |
Queensha.id - Purbalingga,
Tindakan seorang pria bernama Surya Utama mendadak menjadi perbincangan hangat di dunia maya. Ia dengan lantang menyuarakan protes terhadap maraknya praktik korupsi di Indonesia dengan cara tak biasa yaitu dengan memasang tulisan “KORUPTOR BANGSAT” di plat kendaraannya di wilayah Purbalingga, Jawa Tengah.
Langkah berani itu pertama kali viral setelah diunggah oleh portal media kompos.web, yang menampilkan foto motor milik Surya dengan tulisan tersebut. Aksi itu pun memicu gelombang dukungan luas dari masyarakat yang sudah muak terhadap perilaku pejabat yang menyalahgunakan kekuasaan.
“Saya hanya ingin menyuarakan isi hati rakyat kecil. Korupsi itu bukan sekadar kejahatan, tapi pengkhianatan terhadap bangsa,” ujar Surya Utama ketika dimintai tanggapan oleh wartawan. Menurutnya, tulisan tersebut bukan bentuk kemarahan pribadi, melainkan jeritan moral agar rakyat tidak lagi diam menghadapi penyelewengan uang negara.
Di media sosial, tagar dan unggahan foto kendaraan Surya ramai dibagikan sebagai bentuk solidaritas. Banyak warganet menyebutnya sebagai “pahlawan kecil di tengah bangsa besar yang terluka karena korupsi.”
Menanggapi fenomena ini, praktisi hukum Rasmono, S.H., memberikan pandangan yang menyejukkan. Ia menilai langkah Surya sebagai ekspresi demokrasi yang sah dan tidak seharusnya dianggap pelanggaran.
“Aksi Surya Utama itu harus dibaca sebagai kritik sosial, bukan pelanggaran hukum. Justru inilah bentuk keberanian moral yang dibutuhkan untuk menggugah kesadaran publik,” ujar Rasmono.
Ia juga menegaskan, hukum seharusnya menjadi pelindung suara rakyat, bukan alat untuk membungkamnya.
“Ketika pejabat korup tak malu merampok uang negara, rakyat pun berhak bersuara keras. Apa yang dilakukan Surya adalah bentuk cinta tanah air, bukan sekadar perlawanan,” tambahnya.
Kini, nama Surya Utama menjadi simbol perlawanan warga biasa terhadap ketidakadilan dan kemunafikan birokrasi. Aksinya yang sederhana namun menggugah menunjukkan bahwa keberanian tidak selalu datang dari jabatan tinggi, melainkan dari nurani yang jujur dan hati yang masih mencintai bangsanya.
Tulisan di plat motornya mungkin sederhana, namun gaung moralnya mengguncang: sebuah pesan keras bagi siapa pun yang masih berani mengkhianati kepercayaan rakyat.
***
(Queensha Jepara, 6 November 2025)