Notification

×

Iklan

Iklan

Aktor Gary Iskak Tutup Usia: Dunia Hiburan Berduka, Riwayat Panjang Sang Bintang Berakhir di Usia 52 Tahun

Sabtu, 29 November 2025 | 11.11 WIB Last Updated 2025-11-29T04:12:29Z

Foto, aktor film dan pesinetron Gary Iskak.


Queensha.id – Jakarta,


Dunia hiburan tanah air kembali kehilangan salah satu sosok pentingnya. Aktor senior Gary Iskak meninggal dunia pada Sabtu, 29 November 2025, pukul 09.24 WIB di RS Suyoto, Jakarta. Kabar duka ini dikonfirmasi oleh pihak keluarga dan seketika mengguncang publik yang selama ini mengikuti perjalanan karier dan perjuangan hidupnya.


Jenazah akan dibawa ke rumah duka sebelum dimakamkan. Pihak keluarga—melalui ibunda Winny Iskak, istri Richa Novisha, serta putra-putri dan saudara kandung juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kesalahan almarhum selama hidup.


Sebagai media, Queensha.id menyampaikan duka mendalam atas kepergian salah satu aktor berkarisma yang perjalanan kariernya telah mewarnai industri perfilman Indonesia selama lebih dari dua dekade.



Perjalanan Panjang Seorang Aktor Seribu Wajah


Lahir di Bogor, 10 Juli 1973, dengan nama lengkap Muhammad Gary Iskak, ia tumbuh dalam keluarga besar yang juga dikenal di dunia seni peran. Ia adalah kakak dari aktor Khiva Iskak, serta keponakan dari tokoh-tokoh dunia hiburan seperti Alice Iskak, Boy Iskak, dan Indriati Iskak.


Debutnya dimulai sejak tahun 2000. Kariernya meroket lewat berbagai film dan sinetron populer, mulai dari Ada Apa Dengan Cinta?, Ungu Violet, D’Bijis, hingga film horor, drama keluarga, dan serial televisi.


Gary dikenal sebagai aktor serbaguna—bisa tampil garang, humoris, hingga dramatis. Perannya sebagai Riza dalam Ungu Violet serta Aria dalam Merah Itu Cinta melambungkan namanya sebagai aktor papan atas.


Kariernya tak pernah berhenti. Bahkan di usia 50-an, ia masih aktif bermain dalam berbagai proyek film dan serial web, termasuk Parah Bener (2025) dan Sarung untuk Bapak (2025).



Kiprah yang Meninggalkan Jejak Mendalam


Selama hidupnya, Gary tercatat membintangi puluhan film, serial televisi, FTV, drama musikal, hingga video klip musisi besar seperti Dewa 19, Jikustik, dan Krisdayanti.


Ia juga meraih sejumlah penghargaan bergengsi, antara lain:


  • Best Actor for Leading Role – Indonesia Film Critics Circle Award (2007)
  • Pemeran Pendukung Pria Terbaik – Indonesian Movie Actors Awards


Karier panjang ini menjadikannya salah satu aktor yang kontribusinya dikenang di berbagai era perfilman nasional.



Keluarga: Mohon Doa untuk Almarhum

Dalam pernyataan keluarga, ibunda dan istri almarhum memohonkan doa terbaik bagi Gary Iskak.


“Kami memohon maaf atas segala kesalahan almarhum. Mohon doa dari keluarga, kerabat, dan semua yang mengenal beliau agar Allah SWT menerima amal ibadahnya, mengampuni segala dosa dan kekhilafannya, serta menempatkannya di tempat terbaik di sisi-NYA.”


Kepergian Gary menjadi pukulan berat bagi keluarga yang selama ini selalu mendampingi perjalanan hidup dan kariernya. Dukungan dan ucapan duka mengalir deras dari rekan-rekan artis, sutradara, dan para sahabat yang pernah bekerja dengannya.



Duka yang Menutup Lembaran Panjang Seorang Legenda


Gary Iskak dikenal sebagai pribadi yang hangat, rendah hati, dan selalu total dalam bekerja. Meski dilanda beberapa masalah kesehatan di masa lalu, ia tetap berusaha tampil terbaik dalam setiap perannya.


Kini, lembaran perjalanan hidup sang aktor resmi terhenti. Namun nama dan karya-karyanya akan terus hidup dalam ingatan industri film Indonesia dan para penggemarnya.


Selamat jalan, Gary Iskak.
Indonesia kehilangan salah satu aktor terbaiknya.


***

Tim Redaksi Queensha Jepara