| Foto, CEO Universal Institute of Professional Management (UIPM), Prof. Dr. Rantastia Nur Alangan, secara resmi menyerahkan simbol UIPM kepada Brigadir Jenderal TNI (Mar) Sandy Muchjidin Latief, S.IP., M.M., selaku Kepala Kelompok Staf Ahli Panglima Korps Marinir (Kapok Sahli Pangkormar). |
Queensha.id – Jakarta,
Perkenalkan UIPM sebagai Lembaga Konsultatif Khusus PBB yang Berkomitmen pada Misi Global SDGs. Dalam upaya memperkuat sinergi antara lembaga internasional dan institusi pertahanan nasional, CEO Universal Institute of Professional Management (UIPM), Prof. Dr. Rantastia Nur Alangan, secara resmi menyerahkan simbol UIPM kepada Brigadir Jenderal TNI (Mar) Sandy Muchjidin Latief, S.IP., M.M., selaku Kepala Kelompok Staf Ahli Panglima Korps Marinir (Kapok Sahli Pangkormar).
Penyerahan simbol UIPM ini menjadi bagian dari langkah strategis memperkenalkan UIPM sebagai lembaga internasional berstatus Special Consultative di bawah Dewan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa (UN ECOSOC). UIPM berkomitmen penuh dalam menjalankan misi global Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada empat pilar utama: Pendidikan Global, Kemanusiaan, Perdamaian, dan Keamanan.
Dalam kegiatan yang berlangsung hangat dan penuh semangat kolaboratif tersebut, Prof. Dr. Rantastia menegaskan bahwa kerja sama antara UIPM dan TNI, khususnya Korps Marinir, merupakan langkah penting dalam memperluas peran strategis Indonesia dalam misi perdamaian dunia.
“Kami percaya bahwa kekuatan sejati sebuah bangsa bukan hanya pada aspek militer, tetapi juga pada kesadaran global untuk membangun perdamaian dan kemanusiaan. UIPM hadir sebagai mitra konsultatif PBB yang siap bersinergi dengan TNI dalam memperkuat kapasitas pendidikan, diplomasi perdamaian, dan tanggap kemanusiaan,”
ujar Prof. Dr. Rantastia Nur Alangan, CEO UIPM Indonesia, (7/11/2025).
Ia menambahkan, kemitraan lintas sektor ini diharapkan dapat membuka ruang bagi program bersama dalam bidang pendidikan pertahanan, penguatan nilai-nilai kemanusiaan, dan pemberdayaan masyarakat internasional.
“Kami berharap kerja sama ini menjadi langkah konkret dalam membawa semangat ‘Peace and Security’ dari level global ke tingkat implementasi nyata di lapangan,” tambahnya.
Dalam momen penyerahan simbol tersebut, tampak suasana penuh keakraban saat sesi foto bersama.
Prof. Dr. Rantastia Nur Alangan dan Brigjen TNI (Mar) Sandy Muchjidin Latief masing-masing didampingi oleh Kol. Dr. Arief Rahman Hakim, Prof. Dr. Haji Agusdin, Dr. Dwi Putri Pratiwi, serta Dr. M. Iqbal El Mubarak.
Pertemuan ini tidak hanya menjadi simbol kehormatan, tetapi juga momentum awal terbangunnya kolaborasi antara dunia pendidikan profesional internasional dan institusi pertahanan nasional, dengan semangat yang sama hingga mewujudkan dunia yang damai, adil, dan berkelanjutan.
***
Sumber: RNA.