Notification

×

Iklan

Iklan

Happy Asmara, Dari Panggung Hajatan ke Sorotan Nasional: Kisah Inspiratif Sang “Ratu Pop Koplo”

Sabtu, 01 November 2025 | 20.39 WIB Last Updated 2025-11-01T13:40:14Z

Foto, penyanyi dangdut, Happy Asmara.

Queensha.id - Kediri,


Nama Happy Asmara kini tak asing lagi di telinga para pencinta musik Indonesia. Sosok penyanyi asal Kediri, Jawa Timur, ini berhasil menapaki tangga popularitas dengan perjuangan panjang yang dimulai dari panggung hajatan di kampung hingga dikenal luas lewat tembang-tembang hits seperti “Tak Ikhlasno” dan “Dalan Liyane.”


Lahir dengan nama Heppy Rismanda Hendranata pada 10 Juli 1999, Happy telah menunjukkan bakat seni sejak usia belia. Sejak duduk di bangku SMP, ia sudah terbiasa tampil di panggung-panggung kecil sebagai sinden dan pengisi acara lokal. Bakat dan keuletannya perlahan membawanya ke dunia profesional, hingga akhirnya pada 2013 ia menandatangani kontrak dengan perusahaan rekaman lokal di Jawa Timur.


Namun, jalan menuju sukses tidak datang dengan mudah. Happy pernah mencoba peruntungan di ajang D’Academy 4 pada 2016 dan sempat mendapatkan Golden Ticket dari Dewi Persik. Sayang, kesempatan itu pupus lantaran ia tidak mengangkat telepon dari pihak penyelenggara yang bermaksud memanggilnya ke Jakarta — sebuah momen yang di kemudian hari dianggapnya sebagai pelajaran berharga dalam kariernya.


Titik balik besar terjadi pada 2019, ketika Happy merilis lagu “Tak Ikhlasno.” Lagu tersebut menjadi pintu gerbang menuju ketenaran, disusul dengan “Dalan Liyane,” lagu ciptaan Hendra Kumbara yang ia daur ulang dengan karakter vokalnya yang khas. Kedua lagu itu melejit di YouTube dan platform musik digital, menjadikan Happy ikon baru dalam genre pop Jawa dan dangdut koplo modern.


Perjalanan musiknya pun semakin bersinar. Pada 2022, Happy meluncurkan album perdana bertajuk Bikin Happy yang dirilis melalui kerja sama dengan Jagonya Musik & Sport Indonesia dan KFC Indonesia. Album tersebut berisi sepuluh lagu, sebagian besar hasil ciptaannya sendiri. Dalam waktu singkat, album fisik itu terjual ratusan kopi di berbagai gerai KFC hingga sebuah pencapaian luar biasa di era digital.


Tak hanya bernyanyi, Happy juga melebarkan sayapnya di dunia akting dan produksi. Ia mendirikan rumah produksi HA Pictures dan membintangi sejumlah film pendek serta serial web, termasuk “Srintil Mencari Cinta.” Keberaniannya untuk berkreasi di luar panggung musik menunjukkan jiwa seniman sejati yang terus berkembang.


Puncak pengakuan internasional datang pada Desember 2022, ketika ia dipercaya Moonton Indonesia untuk membawakan lagu tema “Saatnya Indonesia” pada ajang Kejuaraan Dunia M4 Mobile Legends Bang Bang. Lagu ini memadukan semangat nasionalisme dengan warna musik dangdut khas Indonesia, menjadi simbol bahwa musik rakyat pun bisa mendunia.


Kini, dengan penggemar setianya yang tergabung dalam PASHATI (Pasukan Happy Asmara Sejati), Happy terus membuktikan diri sebagai penyanyi yang tidak hanya mengandalkan suara merdu, tetapi juga ketekunan dan konsistensi dalam berkarya. Dari gadis desa yang bernyanyi dengan bayaran lima puluh ribu rupiah, kini ia menjelma menjadi ikon kebanggaan musik Jawa modern yang menginspirasi banyak anak muda.


“Aku ingin terus berkarya dengan hati, karena dari sanalah kebahagiaan sejati datang,” tutur Happy dalam sebuah wawancara.


Perjalanan Happy Asmara adalah bukti bahwa mimpi besar bisa lahir dari tempat sederhana yang selama ada semangat, kerja keras, dan cinta pada apa yang dikerjakan.


***

(Queensha Jepara, 1 November 2025)