Notification

×

Iklan

Iklan

Innalilahi, Pria di Ujungbatu Jepara Ditemukan Membusuk di Rumah dan Terkunci

Selasa, 11 November 2025 | 07.16 WIB Last Updated 2025-11-11T00:17:41Z

Foto, jenazah yang ditemukan di dalam rumah dan terkunci.

Queensha.id – Jepara,


Warga Kelurahan Ujungbatu, Kecamatan Jepara, digegerkan dengan penemuan jasad seorang pria dalam kondisi membusuk di dalam rumahnya pada Senin (10/11/2025) sore. Korban, yang diketahui tinggal seorang diri, ditemukan setelah warga mencium bau busuk menyengat yang berasal dari rumahnya.



Bau Tak Sedap Jadi Awal Terkuaknya Tragedi


Sekitar pukul 15.00 WIB, sejumlah warga mulai merasa curiga setelah mencium aroma tidak sedap dan melihat banyak lalat beterbangan di sekitar rumah korban. Salah satu warga, yang disebut sebagai Saksi 2, segera memberitahu Saksi 1 dan Saksi 3 untuk memeriksa sumber bau tersebut.


Karena rumah dalam keadaan terkunci dari dalam, Saksi 1 memutuskan untuk masuk melalui jendela samping. Betapa terkejutnya ia ketika melihat korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa di dalam kamar.


“Begitu melihat jasadnya, Saksi 1 langsung berteriak ‘Innalillahi’ dan segera membuka pintu dari dalam agar warga bisa masuk,” ujar seorang warga yang menyaksikan langsung kejadian itu.


Teriakan tersebut sontak mengundang warga sekitar, termasuk Ketua RT 013/001 (Saksi 4), yang kemudian melaporkan peristiwa itu kepada pihak kepolisian.



Hasil Pemeriksaan: Diperkirakan Sudah Meninggal 3–5 Hari


Tim medis dari Puskesmas Jepara yang dipimpin dr. Budi Prasodjo tiba di lokasi untuk melakukan pemeriksaan awal. Dari hasil pemeriksaan tersebut, ditemukan beberapa fakta penting:


  • Kondisi jasad: Membengkak, membusuk, dan terdapat ulat di bagian wajah.
  • Perkiraan waktu kematian: Antara 3 hingga 5 hari sebelum ditemukan.
  • Tanda kekerasan: Tidak ditemukan luka mencurigakan di tubuh korban.
  • Penyebab sementara: Diduga meninggal akibat serangan jantung atau stroke.


“Berdasarkan kondisi jasad, kuat dugaan korban meninggal karena faktor kesehatan, bukan karena tindak kekerasan,” ujar dr. Budi.



Hidup Menyendiri, Berakhir Tragis


Informasi dari warga setempat menyebutkan, korban memang tinggal sendirian sejak lama. Orang tuanya telah meninggal dunia, sementara saudara-saudaranya sudah berkeluarga dan menetap di tempat lain.


“Kami sering lihat dia sendirian. Kadang keluar beli makan, tapi akhir-akhir ini jarang terlihat,” tutur salah satu tetangga.


Kini, jenazah korban telah dievakuasi ke RSUD Kartini Jepara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut guna memastikan penyebab pasti kematian. Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya kepedulian sosial terhadap tetangga, terutama bagi mereka yang hidup sebatang kara.


***

Sumber : Suara Jepara.
Editor: Vico Rahman.

(Queensha Jepara – 11 November 2025)