| Foto, Bupati Jepara, Witiarso Utomo sedang mencoba bermain Woodball. |
Queensha.id – Jepara,
Ajang olahraga pelajar terbesar di Kabupaten Jepara, Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Jepara 2025, resmi dibuka pada Selasa (11/11/2025) dengan torehan rekor baru. Sebanyak 8.238 atlet pelajar dari jenjang SD, SMP, hingga SMA dan sederajat siap bersaing dalam 20 cabang olahraga di berbagai venue prestisius di Jepara.
Perhelatan yang berlangsung 11–17 November 2025 ini menjadi momentum penting bagi dunia olahraga pelajar di Jepara. Tak hanya mencetak rekor partisipasi terbanyak sepanjang sejarah POPDA Jepara, tetapi juga menjadi ajang pencarian bibit-bibit atlet unggul yang kelak akan mewakili daerah di tingkat eks-Karesidenan Pati dan Provinsi Jawa Tengah.
Antusiasme yang Meledak dari Pelajar Jepara
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dinpora) Jepara, Ratib Zaini, mengungkapkan kebanggaannya atas lonjakan partisipasi tahun ini.
“Jumlah peserta POPDA Jepara 2025 ini merupakan yang terbanyak sepanjang sejarah pelaksanaannya,” ujar Ratib saat pembukaan di Lapangan Woodball Pantai Bandengan.
Dari total 11.740 pendaftar daring, sebanyak 8.238 atlet dinyatakan memenuhi syarat untuk bertanding. Komposisinya meliputi 2.054 atlet SD/MI, 3.206 atlet SMP/MTs, dan 2.978 atlet SMA/MA.
Tingginya antusiasme ini juga mendapat apresiasi dari Bupati Jepara, Witiarso Utomo. Ia menilai, capaian ini menandakan bahwa olahraga di Jepara memiliki pondasi yang kokoh.
“Partisipasi ini menunjukkan bahwa olahraga di Jepara tumbuh kuat dan sehat. Tugas kita adalah memastikan para atlet mendapat dukungan penuh agar bisa berprestasi,” ucapnya.
20 Cabang Olahraga, Ratusan Mimpi yang Bertanding
POPDA Jepara 2025 mempertandingkan 20 cabang olahraga mulai dari sepak bola, basket, voli, atletik, woodball, hingga catur. Seluruh pertandingan disebar di sejumlah venue utama, seperti Stadion Kamal Junaidi, Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK), Gedung Wanita, dan beberapa lapangan olahraga di kecamatan.
Selain menjadi ajang kompetisi, POPDA juga menjadi sarana penguatan karakter dan sportivitas pelajar. Para juara dari setiap cabang nantinya akan menjadi wakil resmi Kabupaten Jepara di tingkat provinsi, membawa semangat juang dan nama baik daerah.
Regenerasi Atlet dan Mental Juara
Dalam sambutannya, Bupati Witiarso menekankan pentingnya peran orang tua dan pelatih dalam membentuk karakter atlet yang bermental juara.
“Bukan hanya teknik dan fisik, tapi mentalitas, kejujuran, dan integritas harus terus diasah. POPDA ini wadah pembentukan karakter, bukan sekadar ajang medali,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Woodball Indonesia (IWbA) Kabupaten Jepara, Jati Puji Atmoko, menilai POPDA sebagai ajang penting dalam proses regenerasi atlet woodball Jepara yang dikenal berprestasi hingga tingkat nasional.
“Atlet yang sudah pernah berprestasi di level internasional tidak boleh ikut POPDA. Ini agar regenerasi berjalan dan bibit baru bisa muncul,” jelasnya.
Harapan Besar untuk Masa Depan Olahraga Jepara
Dengan antusiasme ribuan pelajar, dukungan pemerintah daerah, dan kesiapan panitia, POPDA Jepara 2025 diyakini akan menjadi tonggak baru dalam sejarah olahraga pelajar di Bumi Kartini.
Ajang ini tidak hanya tentang siapa yang menang, tetapi juga tentang bagaimana Jepara membangun masa depan olahraga yang berdaya saing dan berkarakter.
***
Reporter: Tim Queensha Jepara.
Editor: Vico Rahman.
Jepara, 12 November 2025.