| Foto, Prof. Dr. Rantastia Nur Alangan, CEO UIPM Indonesia. |
Queensha.id – Jakarta,
Prof. Dr. Rantastia Nur Alangan, CEO Universal Institute of Professional Management (UIPM), kembali menjadi sorotan dunia internasional berkat rekam jejak akademik, kepemimpinan global, serta kontribusinya dalam diplomasi pendidikan dan kemanusiaan di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Melalui profil akademiknya yang mengesankan dan dapat diverifikasi secara terbuka melalui akun LinkedIn beliau (linkedin.com/in/rantas/details/certifications) — Prof. Rantastia menunjukkan dedikasi luar biasa terhadap pengembangan keilmuan dan etika global.
Latar Belakang Akademik dan Sertifikasi Internasional
Sebagai tokoh pendidikan yang visioner, Prof. Rantastia telah menempuh berbagai pelatihan dan kursus profesional dari universitas serta lembaga bergengsi dunia, di antaranya:
- Harvard University – Justice (edX Verified Certificate)
- University of Pennsylvania (Wharton School) – Corporate Finance, Financial Accounting, Marketing, Operations Management, Managing Social and Human Capital
- University of California, Irvine – Finance for Non-Financial Professionals, High-Impact Business Writing, Time Management
- Stanford University – Love as a Force for Social Justice
- Yale University – Moralities of Everyday Life
- University of Michigan – Emotional Intelligence: Cultivating Immensely Human Interactions
- University of Minnesota – Preparing to Manage Human Resources
- The Open University (UK) – Myths in Law
- WorldQuant University – Foundations of Financial Engineering
Deretan pendidikan tersebut memperlihatkan bagaimana Prof. Rantastia mengintegrasikan bidang manajemen, hukum, etika, dan kemanusiaan dalam visi akademiknya.
Peran Aktif di Lembaga Internasional
Selain bidang akademik, Prof. Rantastia aktif terlibat dalam berbagai lembaga internasional di bawah PBB, antara lain:
- UNITAR (United Nations Institute for Training and Research) – Environment, Natural Resources and UN Peacekeeping Operations
- United Nations Peacekeeping (DPKO/POTI) – Weapons and Ammunition Management, Military Gender Advisor Course
- Peace Operations Training Institute (POTI) – History of UN Peacekeeping Operations 2000–2020
- DCAF – Geneva Centre for Security Sector Governance – Private Military and Security Regulation
- ROLACC Geneva – Anticorruption and Human Rights
- WHO Academy – Mass Casualty Management
Keterlibatan luas tersebut menjadi cerminan dari komitmen Prof. Rantastia dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) serta Ten Principles of the UN Global Compact, khususnya dalam bidang pendidikan, perdamaian, dan tata kelola global yang baik.
Kepemimpinan UIPM di Kancah Dunia
Di bawah kepemimpinan Prof. Rantastia, UIPM yang berafiliasi dengan UNECOSOC, UNGC, APQN, QAHE, HESI, dan UNU-WIDER kini berkembang menjadi lembaga pendidikan global berbasis teknologi yang memadukan pembelajaran jarak jauh dengan nilai-nilai kemanusiaan.
UIPM kini aktif di lebih dari 20 negara, mengusung misi memberikan akses pendidikan tinggi bermutu bagi masyarakat di wilayah konflik, bencana, dan keterbatasan ekonomi.
Prestasi tersebut mengantarkan Prof. Rantastia menerima Apostolic Blessing dari Paus Fransiskus (Vatikan, 2019), sebuah pengakuan atas dedikasinya terhadap kemanusiaan lintas agama dan bangsa.
Pernyataan Visi dan Misi
“Pendidikan dan perdamaian adalah dua kekuatan yang tidak bisa dipisahkan,” tutur Prof. Rantastia dalam wawancara resminya.
“Melalui kolaborasi dengan lembaga-lembaga dunia, UIPM ingin memastikan bahwa setiap individu yang tanpa memandang batas negara atau status sosial itu memiliki akses pada pendidikan bermutu dan nilai kemanusiaan universal," pungkasnya.
Tentang UIPM
Universal Institute of Professional Management (UIPM) merupakan lembaga pendidikan tinggi daring yang terdaftar secara resmi di Filipina (DTI Business Name No. 4403649) dan berafiliasi dengan berbagai lembaga PBB, termasuk UNECOSOC, UNGC, dan HESI. UIPM beroperasi secara global melalui jaringan kampus virtual dan mitra akademik di berbagai negara, dengan fokus utama pada pendidikan, penelitian, dan misi kemanusiaan internasional.
***
Sumber: RNA.