Notification

×

Iklan

Iklan

Proyek Pengaspalan Malam Hari di Tahunan Jepara Tuai Sorotan Warga

Minggu, 02 November 2025 | 10.21 WIB Last Updated 2025-11-02T03:23:03Z

Foto, pengerjaan proyek pembangunan jalan di jalan RM Sosro Diningrat, kecamatan Tahunan, Jepara.

Queensha.id – Jepara,


Proyek pengaspalan jalan yang dilakukan pada malam hari di Jalan RM Sosro Diningrat, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Sabtu malam (1/11/2025), menuai banyak sorotan dari masyarakat sekitar.


Pasalnya, pengerjaan yang dilakukan pada waktu malam hari dinilai berpotensi menurunkan kualitas aspal, mengingat minimnya penerangan di lokasi yang dapat menghambat proses pengawasan terhadap ketebalan dan kerataan permukaan jalan.


Ed, warga Desa Ngabul, mengaku heran dengan waktu pelaksanaan proyek tersebut.


“Ini kok aneh, proyek aspal digarap malam hari. Hasilnya pasti nggak bagus. Lampu cuma dari alat berat yang buat goreng aspal saja. Gimana ngontrol ketebalannya? Kayak proyek siluman,” ungkapnya dengan nada kesal.



Minim Rambu dan Penerangan, Timbulkan Kemacetan


Selain masalah kualitas, warga juga menyoroti kurangnya rambu-rambu peringatan serta penerangan di lokasi proyek. Kondisi itu membuat arus lalu lintas kerap tersendat, bahkan sempat menimbulkan beberapa insiden kecil di sekitar area pekerjaan.


Situasi serupa juga ditemukan pada proyek betonisasi Jalan Raya Ngabul–Bawu yang diketahui memiliki tiga titik pengerjaan. Proses pengecoran di lokasi tersebut juga dilakukan pada malam hari dengan penerangan seadanya, hanya mengandalkan lampu jalan dan penerangan dari alat berat.


“Kalau malam, lampu cuma sedikit. Banyak pengendara kaget karena tidak ada tanda-tanda proyek. Bahaya sekali, apalagi untuk pengendara motor,” ujar seorang warga yang melintas.



Kualitas dan Transparansi Dipertanyakan


Sejumlah warga menilai proyek semacam ini patut diawasi lebih ketat oleh pihak berwenang. Selain terkait kualitas material dan ketebalan aspal, waktu pengerjaan yang tidak lazim juga menimbulkan dugaan bahwa proyek dilakukan terburu-buru tanpa perencanaan matang.


Mereka berharap instansi terkait, terutama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Jepara, segera melakukan evaluasi terhadap kegiatan pengaspalan malam hari tersebut.


“Kami tidak menolak pembangunan, tapi mohon dikerjakan dengan benar dan transparan. Kalau dilakukan malam hari tanpa kontrol jelas, siapa yang bisa menjamin hasilnya?” kata seorang warga lain yang enggan disebut namanya.



Tanggapan dari Pihak DPUPR Jepara


Menanggapi sorotan tersebut, Kabid Bina Marga DPUPR Jepara, Dimas Hanantyo, menjelaskan bahwa pelaksanaan proyek sepenuhnya diserahkan kepada pihak rekanan.


“Masalah pengerjaan diserahkan ke rekanan, mau dikerjakan siang atau malam hari tidak ada masalah. Mereka punya pertimbangan sendiri untuk mutu dan kualitas bangunan, dan hal itu bisa dibuktikan melalui uji laboratorium teknis kelayakan,” jelasnya kepada awak media.



Pembangunan Harus Sejalan dengan Kualitas


Pembangunan infrastruktur memang menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat. Namun, tanpa pengawasan dan penerapan standar kerja yang baik, proyek justru dapat menimbulkan ketidakpercayaan publik.


Pemerintah daerah diharapkan memastikan bahwa setiap pengerjaan proyek, baik siang maupun malam hari, tetap memenuhi standar mutu, keselamatan kerja, serta keselamatan pengguna jalan.


Proyek pengaspalan di Jalan RM Sosro Diningrat kini menjadi perhatian publik, dan masyarakat berharap hasil akhirnya benar-benar berkualitas serta memberikan manfaat nyata bagi warga sekitar.


***

Wartawan: Gun | Queensha Jepara.
Minggu, 2 November 2025