 |
| Foto, kenangan terakhir Raisa bersama ibunda tercinta. |
Queensha.id – Jakarta,
Kabar duka datang dari penyanyi kenamaan Indonesia, Raisa Andriana. Ibunda tercintanya, Ria Mariaty binti Rachmat Ardiwinangoen, meninggal dunia pada Jumat pagi pukul 07.19 WIB di RS Dharmais, Jakarta.
Informasi tersebut disampaikan langsung oleh kakak Raisa, Rinaldi Nurpratama, melalui unggahan di Instagram Stories. Dalam pernyataannya, keluarga besar memohon doa agar almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
“Dengan penuh duka cita, kami ingin menyampaikan bahwa Ibu/almarhumah Ria Mariaty binti Rachmat Ardiwinangoen telah berpulang pada hari ini pukul 07.19 WIB di RS Dharmais,” tulisnya.
Jenazah disemayamkan di rumah duka kawasan Cinere, Depok. Keluarga meminta doa dari para sahabat, kerabat, dan masyarakat yang mengenal beliau.
Perjuangan Panjang Melawan Kanker
Ria Mariaty diketahui menjalani perawatan intensif akibat kanker yang dideritanya sejak beberapa waktu terakhir. Perkembangan kondisinya selalu dibagikan oleh Rinaldi melalui Instagram, terutama setelah menjalani terapi dan tindakan medis.
Dalam unggahan sebelumnya, Rinaldi mengungkapkan bahwa ibundanya sempat menunjukkan perkembangan positif setelah menjalani rangkaian kemoterapi dan imunoterapi.
“Sejak kemoterapi terakhir pada 29 April 2025, banyak sekali perkembangan ibu. Dilanjutkan dengan imunoterapi 11 kali. Pada 11 September, hasil PET Scan sangat positif. Banyak kanker tidak aktif lagi, hanya tersisa sedikit yang masih hidup,” tulis Rinaldi.
Namun beberapa hari kemudian, kondisi ibundanya memburuk. Sesak napas yang awalnya muncul sebagai gejala asma ternyata semakin parah.
“Tanggal 18 September, kami antar untuk imunoterapi ke-12 dengan keadaan sesak. Dokter sarankan rawat inap. Setelah 5 hari tidak ada peningkatan, tanggal 22 September ibu masuk HCU,” ungkapnya.
Ventilator Dpasang, Kanker Menutup Saluran Napas
Kondisi Ria Mariaty terus menurun. Setelah tiga hari di HCU, sesak napas makin memburuk hingga dokter memutuskan memasang ventilator.
“Sesak makin parah, kecemasan memperburuk. Dokter memutuskan pasang ventilator pada 24 September,” lanjut Rinaldi.
Hasil bronkoskopi mengungkap fakta mengejutkan yaitu saluran udara sang ibunda hampir tertutup sel kanker aktif.
Tim dokter segera melakukan tindakan cryosurgery untuk membuka saluran pernapasan, lalu memindahkan Ria Mariaty ke RS Dharmais untuk penanganan lanjutan. Radioterapi pun dilakukan agar sel kanker tidak kembali tumbuh.
Meski sempat menunjukkan respons positif, kondisi tubuh almarhumah akhirnya tidak mampu lagi menahan beban penyakit.
Keluarga Kagum dengan Semangat Sang Ibunda
Rinaldi menggambarkan ibundanya sebagai sosok yang sangat gigih berjuang melawan penyakit. Meski kondisi terus naik turun, ia tidak pernah menyerah.
“Kami semua melihat kegigihan ibu. Beliau benar-benar berjuang,” ungkapnya.
Unggahan-unggahan Rinaldi sebelumnya juga memperlihatkan bagaimana keluarga besar Raisa selalu berada di sisi ibunda mereka sepanjang perawatan.
Doa Mengalir dari Warganet dan Sahabat
Kabar duka ini langsung mengundang simpati publik. Para penggemar Raisa, rekan sesama artis, hingga pejuang kanker lainnya mengirimkan doa dan dukungan untuk keluarga.
Dalam banyak kesempatan, Raisa diketahui sangat dekat dengan ibundanya. Bahkan dalam pidatonya di AMI Awards sebelumnya, Raisa pernah menyinggung perjuangan sang ibu dan mendedikasikan penghargaan untuk para pejuang kanker.
Kini, seluruh doa dipanjatkan bagi almarhumah Ria Mariaty yang telah berjuang sekuat tenaga hingga akhir hayatnya.
***
