Notification

×

Iklan

Iklan

Tujuh Kekalahan Beruntun, Persijap Jepara Resmi Berpisah dengan Mario Lemos: Danang Suryadi Ditunjuk Jadi Caretaker

Senin, 24 November 2025 | 09.42 WIB Last Updated 2025-11-24T02:44:01Z

Foto, pelatih Persijap Jepara, Mario Lemos yang diberhentikan oleh manajemen club sepakbola, Persijap Jepara.

Queensha.id – Jepara,


Krisis panjang akhirnya memaksa Persijap Jepara mengambil keputusan besar. Setelah menelan tujuh kekalahan beruntun di ajang Super League 2025/2026, manajemen resmi memutus kerja sama dengan pelatih asal Portugal, Mario Lemos, pada Jumat malam (21/11/2025).


Keputusan ini diambil setelah Laskar Kalinyamat terperosok ke papan bawah dan kini mendekam di posisi ke-16 klasemen dengan hanya delapan poin. Situasi ini semakin mengkhawatirkan mengingat kompetisi memasuki fase krusial.



Mario Lemos Out: Perpisahan dengan Penuh Respek


Presiden Klub Persijap, M. Iqbal Hidayat, menegaskan bahwa perpisahan ini dilakukan dengan penuh penghargaan.


“Coach Mario tetap menunjukkan profesionalisme luar biasa. Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas dedikasi dan kepemimpinannya,” ujar Iqbal.


Selain Mario Lemos, pelatih fisik Coach Paulo juga menyelesaikan masa tugasnya di Jepara.


Meski gagal mempersembahkan hasil positif, loyalitas keduanya selama masa sulit tetap diapresiasi oleh klub.



Danang Suryadi Jadi Pelatih Sementara


Untuk memutus tren buruk, manajemen menunjuk Danang Suryadi sebagai caretaker Persijap. Sosok ini bukan nama asing bagi skuad Laskar Kalinyamat.


Danang dikenal sebagai pelatih yang dekat dengan pemain, memahami kultur tim, serta dianggap mampu menghidupkan kembali atmosfer ruang ganti yang sempat muram.


“Kini harapan besar berada di tangan Coach Danang, bukan hanya memperbaiki permainan tetapi juga memulihkan kepercayaan diri anak-anak,” ungkap salah satu pejabat klub.


Penunjukan Danang juga disambut positif suporter, yang menilai karakter dan kedekatannya dengan tim dapat menghadirkan stabilitas dalam waktu singkat.



Tugas Berat Menanti: PSBS Biak Sudah di Depan Mata


Tantangan pertama Danang tidak ringan. Persijap akan melakoni laga penting kontra PSBS Biak pada 27 November 2025.


Pertandingan ini menjadi duel hidup-mati bagi kedua tim yang sama-sama berjuang keluar dari tekanan.


Persijap membutuhkan kemenangan untuk:


  • Mengakhiri tren negatif
  • Mengembalikan moral pemain
  • Menjauhi zona degradasi
  • Menunjukkan bahwa pergantian pelatih bukan sekadar formalitas


Lasker Kalinyamat dipastikan harus tampil all out untuk menjaga asa bertahan di Super League.



Suporter: Saatnya Bangkit!


Para pendukung Persijap yang frustrasi dengan tujuh kekalahan beruntun kini menyimpan satu harapan yaitu kebangkitan.


Mereka meminta seluruh elemen klub mulai dari manajemen, staf pelatih, dan pemain untuk bersatu menghadapi situasi kritis.


“Semoga ini jadi titik balik, bukan babak baru dari keterpurukan,” ujar salah satu suporter di Jepara.



Arah Baru Laskar Kalinyamat


Dengan pergantian pelatih dan masuknya Danang Suryadi sebagai komando sementara, Persijap memulai fase baru. Meski berat, langkah ini dinilai menjadi pilihan paling realistis untuk menyelamatkan musim.


Kini bola berada di tangan Danang dan para pemain: apakah mereka mampu membalikkan keadaan dan mengembalikan martabat Persijap di Super League?


***

Tim Redaksi.