| Foto, rumah yang ditemukan seorang mayat perempuan dalam kondisi mengenaskan. |
Queensha.id – Pemalang,
Warga Perumahan Kota Bale Agung (KBA), Desa Saradan, Kecamatan Pemalang, digemparkan penemuan mayat seorang wanita dalam kondisi mengenaskan pada Minggu (23/11/2025) malam. Korban berinisial K (37), warga Desa Lawangrejo, ditemukan tewas di kamar mandi sebuah rumah kosong Blok F Nomor 40 dengan tangan dan kaki terikat, serta kepala tertutup plastik hitam.
Penemuan mayat itu terjadi sekitar pukul 19.00 WIB dan langsung mengundang aparat kepolisian melakukan pemeriksaan ketat di lokasi.
Polisi: Ada Indikasi Tindak Pidana
Kasatreskrim Polres Pemalang, AKP Johan Widodo, membenarkan temuan mayat tersebut. Ia menyebut kondisi korban mengarah pada dugaan tindak kekerasan.
“Korban ditemukan dalam posisi terbaring di lantai kamar mandi, dengan tangan dan kaki terikat. Kami mendatangkan tim medis untuk pemeriksaan awal, dan korban dinyatakan meninggal,” kata Johan.
Jenazah lalu dievakuasi ke RS M Azhari Pemalang untuk autopsi mendalam.
Johan menegaskan indikasi tindak pidana cukup kuat, apalagi polisi menemukan bagian atap rumah belakang dalam kondisi dijebol, diduga sebagai jalur masuk atau kabur pelaku.
Kronologi dari Kesaksian Teman Korban
Seorang saksi sekaligus teman korban, Tedi, mengungkapkan bahwa rumah tersebut milik SR, warga Lawangrejo, yang hingga kini menghilang.
Tedi mengaku mendapat telepon dari SR pada Minggu sore, diminta menjemput SR di RS Santa Maria karena istrinya sedang melahirkan. Setelah itu SR meminta Tedi mengantarkannya ke rumahnya di perumahan KBA untuk mengambil motor.
“Saya antar dia ke rumah sini. Saya nunggu lama di luar, tapi dia tidak keluar-keluar,” ujar Tedi.
Saat ia menunggu, keluarga korban datang karena kehilangan kontak dengan K sejak Sabtu (22/11) sore. Mereka langsung masuk ke rumah dan mendapati korban tidak bernyawa di kamar mandi dalam kondisi terikat.
“Saya tidak tahu ada apa. Ternyata di dalam ada mayat itu,” kata Tedi.
SR Menghilang, Polisi Kejar Jejak
Keberadaan SR, pemilik rumah, masih misterius. Polisi belum memastikan apakah SR terlibat atau justru menjadi bagian dari rangkaian peristiwa yang lebih besar.
Sementara keluarga korban menuntut kepolisian mengungkap pelaku pembunuhan secepat mungkin.
Motif Masih Gelap, Polisi Sisir CCTV dan Jejak Digital
Hingga saat ini polisi mendalami sejumlah hal:
- hubungan korban dengan SR
- rekaman CCTV sekitar lokasi
- kerusakan atap yang diduga sebagai titik keluar-masuk
- jejak digital komunikasi terakhir korban
- waktu pasti kematian berdasarkan hasil autopsi
Polres Pemalang memastikan kasus ini menjadi prioritas penanganan.
“Kami akan mengusut tuntas. Semua kemungkinan terbuka,” tegas AKP Johan Widodo.
Kasus ini memicu kecemasan warga sekitar, terutama karena lokasi penemuan berada di kawasan hunian padat.
***
Laporan Tim Redaksi Queensha Jepara