| Foto, bukti ribuan lalat yang terjebak. |
Queensha.id – Jepara,
Warga Desa Ngetuk, Kecamatan Nalumsari, Jepara, kembali mengeluhkan serbuan lalat yang diduga kuat berasal dari sejumlah kandang ayam di Dukuh Sumber dan beberapa titik lain di wilayah desa Ngetuk, kecamatan Nalumsari, Jepara. Kondisi ini membuat aktivitas warga terganggu dan dinilai telah mencapai tahap mengkhawatirkan, terutama saat cuaca panas dan lembap.
Selama bertahun-tahun, persoalan ini tak kunjung mendapatkan penanganan serius dari pemerintah desa. Warga mempertanyakan legalitas beberapa kandang ayam yang kapasitasnya diduga sudah melampaui standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan dinas terkait.
Dugaan sementara warga mengarah pada adanya pembiaran oleh Petinggi Desa Ngetuk. Mereka menilai pemerintah desa kurang mempertimbangkan dampak lingkungan serta risiko kesehatan masyarakat akibat bau menyengat dan banyaknya lalat yang menyerbu permukiman.
Keluhan ini disebut telah berlangsung lebih dari lima tahun. Namun hingga kini, respons pemerintah desa dinilai tidak memberikan perubahan berarti, selain himbauan yang tak membuahkan hasil.
Menanggapi keresahan itu, organisasi GRIB JAYA Jepara menyatakan siap mengambil langkah tegas. Mereka berencana membawa persoalan ini ke dinas terkait hingga Komisi XII DPR RI yang menaungi bidang kesehatan dan lingkungan.
Pernyataan Ketua DPC GRIB Jaya Jepara, Agus Adodi Pranata
“Keluhan warga sudah berlangsung bertahun-tahun dan tidak boleh dianggap sepele. Kami dari GRIB Jaya Jepara akan mengawal kasus ini sampai tuntas. Dalam waktu dekat kami akan menyurati dinas terkait, bahkan jika perlu membawa persoalan ini ke Komisi XII DPR RI. Kami meminta seluruh proses perizinan kandang ayam di Desa Ngetuk diperiksa ulang, " ujarnya.
Ia menambahkan, "Jika ditemukan pelanggaran, maka penindakan harus dilakukan. Kami berdiri bersama warga dan tidak ingin ada pembiaran terhadap persoalan lingkungan yang membahayakan kesehatan masyarakat,” ujar Agus Adodi Pranata, Rabu (19/11/2025) malam.
Sebagai langkah lanjutan, awak media akan segera menghubungi Petinggi Desa Ngetuk untuk meminta klarifikasi dan tanggapan resmi terkait dugaan pembiaran serta perizinan kandang ayam tersebut.
***
Wartawan: Aris Bayu Sasongko.