Notification

×

Iklan

Iklan

Bak Kisah Romeo dan Juliet, Cinta Terlarang Dua Desa Nyaris Picu Bentrok di Pelabuhan Jepara

Selasa, 30 Desember 2025 | 22.29 WIB Last Updated 2025-12-30T15:30:40Z
Foto, ilustrasi perkelahian duet.


Queensha.id - Jepara,


Kisah cinta yang seharusnya menjadi urusan dua hati berubah menjadi bara konflik antarwarga. Peristiwa yang oleh warga setempat diibaratkan bak kisah Romeo dan Juliet ini melibatkan warga Desa Mambak dan Desa Lebak, Kecamatan Pakisaji, Jepara, yang nyaris terlibat bentrok akibat persoalan asmara. Insiden tersebut terjadi pada Senin (29/12/2025) malam sekitar pukul 19.00 WIB di kawasan Pelabuhan Jepara.


Ketegangan bermula dari persaingan memperebutkan seorang perempuan, yang kemudian berujung pada dugaan penganiayaan. Seorang warga Mambak dilaporkan mengalami luka di bagian kepala dan kaki, serta telah menjalani visum sebagai bagian dari prosedur medis.


Situasi yang sempat memanas itu akhirnya berhasil diredam melalui langkah cepat dan bijak Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) Mambak. Pada Selasa malam, 30 Desember 2025, FKPM memfasilitasi mediasi di Posko FKPM Mambak sebagai upaya penyelesaian konflik secara bermartabat.





Mediasi dihadiri oleh pihak terduga pelaku, korban, anggota FKPM, Ketua RT setempat, serta unsur tokoh pemuda dan tokoh masyarakat. Diskusi berlangsung sekitar dua jam dalam suasana terbuka, penuh kehati-hatian, dan mengedepankan nilai kekeluargaan.


Hasilnya, kedua belah pihak sepakat menyelesaikan persoalan secara damai, tanpa tuntutan kompensasi dalam bentuk apa pun. Kesepakatan tersebut lahir murni dari kesadaran bersama untuk menjaga ketenteraman dan keharmonisan antarwarga dua desa.


Ketua FKPM Mambak, Zamroni, menegaskan bahwa musyawarah dan dialog merupakan jalan terbaik dalam meredam konflik sosial.


“Perdamaian bukan tanda kelemahan, melainkan wujud kedewasaan. Ketika emosi diredam dan akal sehat dikedepankan, solusi akan selalu ditemukan,” ujarnya, Selasa (30/12/2025).


Peristiwa ini menjadi cermin bahwa kisah cinta yang tak dikelola dengan bijak bisa berujung konflik sosial. Namun, penyelesaian damai yang ditempuh juga menunjukkan kuatnya nilai kearifan lokal masyarakat Jepara dalam menjaga persaudaraan.


Karena pada akhirnya, seperti pesan klasik dalam kisah Romeo dan Juliet, cinta tak seharusnya melahirkan permusuhan—melainkan pengertian.


***
Wartawan: Aris BS.
Tim Redaksi.