Notification

×

Iklan

Iklan

Honda Odyssey 2026 Resmi Meluncur, Sedikit Ubahan Tetap Utamakan Kenyamanan

Rabu, 17 Desember 2025 | 20.32 WIB Last Updated 2025-12-17T13:33:08Z

Foto, new Honda Odyssey 2026.

Queensha.id - Otomotif,

Honda kembali menghadirkan Odyssey terbaru untuk pasar Jepang. Namun alih-alih membawa terobosan besar, Odyssey Hybrid 2026 justru hadir dengan pembaruan yang sangat minimalis—diiringi kenaikan harga yang cukup terasa. Model ini dilepas dengan banderol mulai 5.086.400 yen hingga 5.450.500 yen, atau setara Rp 547 juta sampai Rp 586 juta.


Peluncuran yang terkesan senyap ini memunculkan pertanyaan: apakah penyegaran tipis cukup untuk menghidupkan kembali minat konsumen terhadap MPV besar Honda yang penjualannya tengah melambat?



Ubahan Tipis, Fokus pada Kosmetik


Secara visual, Odyssey 2026 nyaris identik dengan model sebelumnya. Honda hanya menambahkan warna eksterior baru Diamond Dust Pearl, yang diklaim menghadirkan kilau menyerupai kristal es. Selain itu, tersedia sentuhan aksen hitam pada velg, mirip gaya Black Edition, tanpa perubahan desain signifikan.


Di bagian interior, pembaruan pun sangat terbatas. Satu-satunya tambahan adalah tirai matahari manual pada jendela belakang merupakan fitur yang sejatinya sudah tersedia sebelumnya sebagai opsi berbayar. Kini, fitur tersebut dijadikan bagian standar, meski kontribusinya terhadap pengalaman berkendara tergolong kecil.



Mesin Lama, Formula Lama


Di balik kap mesin, Honda memilih bermain aman. Odyssey Hybrid 2026 tetap mengandalkan mesin bensin 2.0 liter yang dipadukan dengan motor listrik bertenaga total 181 daya kuda. Tenaga disalurkan ke roda depan melalui transmisi e-CVT, tanpa peningkatan performa maupun efisiensi yang berarti.


Artinya, konsumen membayar lebih mahal untuk paket mekanis yang pada dasarnya tidak berubah.



Harga Naik di Tengah Pasar yang Lesu


Kenaikan harga sekitar 286 ribu yen yang setara hampir Rp 30 juta dan menjadi sorotan utama. Padahal, minat pasar terhadap Odyssey di Jepang dilaporkan masih rendah. Bahkan, sebuah dealer disebut hanya menerima satu pesanan sejak model 2026 diumumkan.


Situasi ini menjadi kontras ketika Odyssey harus berhadapan langsung dengan pemain kuat seperti Toyota Alphard, yang di Jepang ditawarkan mulai 5,1 juta yen hingga 8,8 juta yen. Di sisi lain, Nissan juga bersiap meramaikan segmen ini lewat kehadiran Elgrand generasi terbaru pada 2026.



Strategi Aman yang Berisiko


Odyssey generasi saat ini sejatinya bukan model baru. Mobil ini sudah eksis sejak 2013 dan mengalami dua kali facelift. Produksi domestiknya bahkan sempat dihentikan pada 2021, sebelum dihidupkan kembali pada 2023 lewat skema impor utuh dari China.


Dengan latar tersebut, keputusan Honda untuk hanya melakukan ubahan kosmetik sambil menaikkan harga dinilai sebagai langkah aman, namun berisiko. Di segmen MPV besar yang semakin kompetitif, konsumen kini menuntut lebih dari sekadar warna baru dan tirai jendela.


Honda Odyssey 2026 memang tetap menawarkan kenyamanan dan reputasi hybrid yang efisien. Namun tanpa inovasi berarti, MPV ini berpotensi semakin terpinggirkan di pasar yang mulai kehilangan kesabaran terhadap pembaruan setengah hati.


***

Tim Redaksi Queensha Jepara