| Foto, pesinetron dan aktor Ammar Zoni. |
Queensha.id - Jakarta,
Sidang lanjutan kasus narkotika yang menjerat aktor dan pesinetron Ammar Zoni di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (18/12/2025), berubah menjadi sorotan tajam setelah terdakwa menyampaikan pengakuan mengejutkan. Ammar mengaku mengalami tindakan kekerasan dan intimidasi, termasuk dugaan penyetruman, selama proses penanganan perkara yang menimpanya.
Pengakuan itu disampaikan melalui kuasa hukumnya, Jon Mathias, saat agenda persidangan memasuki pemeriksaan saksi.
Menurut Jon, fakta-fakta yang selama ini tertutup akhirnya terungkap di ruang sidang dan disaksikan langsung oleh publik serta awak media.
“Dengan kehadiran Ammar hari ini, apa yang dia alami akhirnya terbuka. Kalau pengakuan itu diperoleh dalam kondisi disiksa, termasuk disetrum, maka secara hukum pemeriksaan tersebut cacat demi hukum,” ujar Jon usai sidang.
Jon menegaskan, kliennya mengalami perlakuan tidak manusiawi sejak tahap awal penangkapan. Ia menilai, setiap keterangan yang diperoleh di bawah tekanan fisik maupun psikologis bertentangan dengan prinsip due process of law dan tidak seharusnya dijadikan dasar pembuktian.
Tak hanya soal kekerasan fisik, Ammar Zoni juga mengungkap adanya dugaan permintaan uang dalam jumlah besar selama proses hukum berlangsung. Meski belum dirinci secara detail di persidangan, pernyataan ini semakin memperkuat dugaan adanya praktik intimidasi yang sistematis.
Di ruang sidang, Ammar tampak emosional dan beberapa kali menitikkan air mata. Ekspresi itu menjadi gambaran tekanan berat yang disebutnya dialami sepanjang proses pemeriksaan.
Kasus ini pun menuai perhatian luas publik. Selain karena melibatkan figur publik, pengakuan Ammar membuka diskursus serius tentang perlindungan hak tersangka dan batas kewenangan aparat penegak hukum. Dugaan penyiksaan dan intimidasi, bila terbukti, berpotensi melanggar hak asasi manusia serta mencederai integritas sistem peradilan pidana.
Hingga persidangan berakhir, majelis hakim belum memberikan pernyataan resmi terkait pengakuan tersebut. Sidang dijadwalkan akan kembali digelar dengan agenda pemeriksaan saksi lanjutan.
Publik kini menanti langkah aparat penegak hukum menindaklanjuti tudingan serius ini. Di balik perkara narkotika yang menjerat Ammar Zoni, persidangan ini telah membuka babak baru: pengadilan tidak hanya menguji kesalahan terdakwa, tetapi juga menguji keadilan proses hukum yang berjalan.
***
Tim Redaksi.