Notification

×

Iklan

Iklan

Pelajar MTs Asal Bategede Tewas Tenggelam di Kali Tempor, Kalinyamatan Jepara

Kamis, 11 Desember 2025 | 13.35 WIB Last Updated 2025-12-11T06:37:05Z

Foto, anggota kepolisian kecamatan Kalinyamatan, TRC BPBD kabupaten dan warga sekitar saat berada di Puskesmas di Kalinyamatan, Jepara.


Queensha.id - Jepara,


Seorang pelajar MTs Assalafiyah Lebuawu, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara, dilaporkan meninggal dunia setelah tenggelam di Kali Tempor, Desa Pendosawalan, Kecamatan Kalinyamatan, pada Kamis siang (11/12/2025).


Korban diketahui bernama Muhammad Zadaturrohman, 15 tahun, warga Desa Bategede, Kecamatan Nalumsari, Jepara. Ia merupakan putra dari pasangan Ngadimin dan Musriah, serta siswa kelas 9 di madrasah dan pondok pesantren milik KH. Rohmat Yasin Makruf.


Insiden tragis itu terjadi sekitar pukul 12.15 WIB di wilayah RT 12 RW 4 Kali Tempor, Desa Pendosawalan, kecamatan Kalinyamatan, Jepara.



Kronologi Kejadian


Kapolsek Kalinyamatan, Iptu Suyatmoko, menjelaskan bahwa peristiwa bermula ketika korban pulang sekolah bersama dua temannya. Mereka kemudian memutuskan untuk mandi dan bermain air di Kali Tempor.


Menurut Suyatmoko, ketiganya tidak mengetahui bahwa bagian sungai tersebut memiliki kedalaman 5–6 meter. Padahal, lokasi itu sebenarnya sudah diberi tanda palung, menandakan area yang dalam dan berbahaya.


“Awalnya tiga pelajar ini pulang sekolah lalu mandi di sungai. Mereka tidak tahu kalau kedalaman sungai di titik itu mencapai 5 sampai 6 meter, meski sudah ada tanda palung,” jelas Kapolsek.


Ia menambahkan bahwa area sungai tersebut dikenal tenang namun jarang dijamah warga, sehingga rawan bagi anak-anak yang tidak memahami kondisi dasar sungai.


Saat sedang mandi, korban tiba-tiba hilang kendali dan tenggelam. Dua temannya yang panik segera meminta tolong kepada warga sekitar.



Upaya Penyelamatan


Warga kemudian bergegas melakukan pertolongan. Tak lama, tim dari TRC BPBD Kabupaten Jepara dan pihak kepolisian tiba di lokasi.


Korban akhirnya berhasil ditemukan dan dievakuasi, kemudian dibawa ke UGD Puskesmas terdekat. Namun nyawanya tidak dapat diselamatkan.



Himbauan Kapolsek Kalinyamatan, Jepara 


Kapolsek menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat, terutama pelajar, saat beraktivitas di sungai.


“Kami mengimbau warga dan orang tua agar lebih mengawasi anak-anak saat bermain di area sungai. Meskipun terlihat tenang, beberapa titik memiliki palung yang dalam dan sangat berbahaya,” ujar Iptu Suyatmoko.


Peristiwa ini menambah daftar panjang kasus anak tenggelam di area sungai yang tampak aman namun menyimpan ancaman di bawah permukaan.


***

Sumber: Polsek Kalinyamatan, Jepara.

Wartawan: M Wakhid Obeng.

Tim Redaksi.