 |
| Foto, pasangan suami istri selebriti Indonesia, Adly Fairuz dan Angbeen Rishi (bercerai). |
Queensha.id - Jakarta,
Rumah tangga pasangan selebritas Angbeen Rishi dan Adly Fairuz akhirnya resmi berakhir. Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan mengabulkan gugatan cerai yang diajukan Angbeen, dengan putusan yang dibacakan melalui sistem e-court pada Kamis, 11 Desember.
Kabar tersebut dibenarkan oleh Humas PA Jakarta Selatan, Abid, yang menyatakan bahwa majelis hakim telah mengetuk palu perceraian pasangan tersebut.
“Sudah diputus, dan putusannya dikabulkan,” ujar Abid saat dikonfirmasi awak media.
Hak Asuh Anak Disepakati Sejak Awal
Salah satu poin yang paling menjadi sorotan publik dalam perkara ini adalah hak asuh anak. PA Jakarta Selatan memastikan, persoalan tersebut tidak menimbulkan polemik berkepanjangan karena telah disepakati oleh kedua belah pihak sebelum putusan dijatuhkan.
Anak semata wayang hasil pernikahan Angbeen dan Adly resmi berada di bawah pengasuhan sang ibu.
“Hak asuh diserahkan kepada ibu. Itu kesepakatan para pihak sejak awal,” jelas Abid.
Akses Ayah Tetap Terbuka
Meski tidak memegang hak hadhanah, Adly Fairuz tetap memiliki hak penuh untuk bertemu dan memberikan kasih sayang kepada anaknya. Pengadilan menegaskan, tidak boleh ada pembatasan akses selama kunjungan tersebut tidak mengganggu aktivitas dan kepentingan anak.
“Yang tidak memegang hak hadhanah tetap harus diberi akses untuk bertemu dan memberi kasih sayang,” tegas Abid. Ia menambahkan, pertemuan dapat dilakukan dengan pengaturan waktu yang wajar, seperti di luar jam sekolah atau kegiatan rutin anak.
Masih Terbuka Upaya Banding
Pasca putusan ini, Angbeen Rishi maupun Adly Fairuz masih memiliki waktu 14 hari untuk mengajukan banding apabila tidak menerima hasil putusan. Namun, jika tidak ada upaya hukum lanjutan, maka putusan cerai tersebut akan berkekuatan hukum tetap.
Dengan diketuknya palu perceraian ini, kisah rumah tangga Angbeen Rishi dan Adly Fairuz resmi berakhir di ranah hukum. Publik kini menyoroti bagaimana keduanya ke depan menjalani peran sebagai orang tua, dengan harapan kepentingan anak tetap menjadi prioritas utama.
***
Tim Redaksi.
