Queensha.id - Jakarta,
Masyarakat diminta waspada! Penipuan digital kini semakin canggih dan menyasar data kependudukan. Modus terbaru adalah pesan yang mengatasnamakan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), lengkap dengan surat edaran palsu dan ancaman blokir data pribadi.
Pesan ini biasanya datang melalui WhatsApp, SMS, atau media sosial, berisi imbauan pembaruan data dan disertai barcode atau tautan (link) yang diminta untuk dipindai atau diklik. Tak jarang, pesan tersebut dibuat seolah resmi, bahkan mencantumkan logo instansi pemerintah.
Ciri-Ciri Penipuan Berkedok Dukcapil:
1. Surat edaran dikirim secara personal
2. Permintaan pembaruan data via barcode/link
3. Ancaman pemblokiran data jika tak ditanggapi
4. Mengatasnamakan petugas Dukcapil lewat WA/SMS
Padahal, menurut keterangan resmi dari Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, seluruh layanan Dukcapil adalah GRATIS dan tidak pernah dilakukan melalui pesan pribadi seperti WA atau SMS.
Fakta yang Harus Diketahui Masyarakat:
Layanan Dukcapil tidak dipungut biaya.
Dukcapil tidak pernah meminta masyarakat memindai barcode atau mengeklik link tertentu. Tidak ada layanan resmi yang dikirim melalui pesan pribadi di media sosial.
“Jika ada yang menghubungi Anda atas nama Dukcapil dan meminta klik tautan atau kirim data, segera abaikan dan laporkan,” tegas juru bicara Dukcapil.
Jika Anda menerima pesan mencurigakan, segera laporkan ke:
Call Center Dukcapil: 168
Layanan Aduan Kementerian Dalam Negeri: 1500-537
Jangan sampai data pribadi Anda jatuh ke tangan yang salah. Bijak dalam bermedia, cermat dalam menerima informasi.
"Waspadai Pesan Mencurigakan yang Mengatasnamakan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil"
#HatiHatiPenipuan #dukcapilkemendagri #dukcapilprima #WaspadaHoaks
***
Sumber: Dukcapil Prima.