Foto, jalan berlubang yang tak kunjung diperbaiki. Tepatnya di ruas jalan Mayong–Kudus, sebelah timur SMPN 1 Mayong, atau di depan Apotek Sido Waras, lubang sedalam 18 cm dengan panjang sekitar 1 meter. |
Queensha.id - Jepara,
Warga Desa Mayong, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, kembali dibuat resah oleh kondisi jalan berlubang yang tak kunjung diperbaiki. Tepatnya di ruas jalan Mayong–Kudus, sebelah timur SMPN 1 Mayong, atau di depan Apotek Sido Waras, lubang sedalam 18 cm dengan panjang sekitar 1 meter telah memicu kecelakaan lalu lintas tunggal hingga lebih dari enam kali.
Informasi ini pertama kali disampaikan oleh warga melalui grup WhatsApp Forum Darurat Sosial Kemanusiaan Jepara, Senin malam (26/5/2025). Salah satu warga yang peduli, Arwani, mengonfirmasi langsung kepada awak media bahwa kondisi jalan tersebut telah dikeluhkan selama lebih dari satu bulan.
"Sudah ada lebih dari enam kejadian laka tunggal di lokasi ini. Semua disebabkan oleh lubang yang cukup dalam, tepat di jalur utama depan Apotek Sido Waras. Apalagi kalau malam atau hujan, tidak kelihatan dan sangat membahayakan," ungkap Arwani.
Menurutnya, lubang itu awalnya kecil, namun semakin melebar dan dalam karena faktor hujan deras yang terus mengguyur wilayah Jepara dalam sebulan terakhir.
Himbauan Warga: Hati-hati Saat Melintas
Warga pun meminta agar para pengguna jalan lebih berhati-hati saat melintasi ruas jalan tersebut, khususnya pengendara roda dua dan roda empat yang kerap melaju cukup kencang di jalur tersebut.
"Kami mohon perhatian dari pihak berwenang agar segera melakukan penambalan atau perbaikan. Jangan tunggu ada korban jiwa baru bergerak," tambah Arwani dengan nada prihatin.
Belum Ada Penanganan Resmi
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanda-tanda perbaikan atau penanganan dari dinas terkait. Kondisi ini menambah kekhawatiran masyarakat sekitar, terutama karena jalur tersebut adalah salah satu akses utama antar-kabupaten dan ramai dilewati setiap harinya.
Harapan Masyarakat
Melalui media ini, warga Desa Mayong menghimbau kepada instansi pemerintah daerah, khususnya Dinas Pekerjaan Umum (PU) Jepara dan pihak kecamatan, untuk segera turun tangan menangani permasalahan ini sebelum memakan korban lebih banyak.
***
Sumber: BS.