Breaking News

Janji Loloskan Anak Jadi Bintara, Pedagang di Medan Rugi Rp600 Juta Diduga Tertipu Oknum Brimob

Foto, Utema Zega (48), seorang pedagang daging babi asal Sunggal, Deli Serdang, mengaku tertipu oleh seorang oknum anggota Brimob Polda Sumatera Utara. 


Queensha.id - Medan,

Harapan seorang ayah untuk melihat anaknya menjadi anggota Polri berubah menjadi mimpi buruk. Utema Zega (48), seorang pedagang daging babi asal Sunggal, Deli Serdang, mengaku tertipu oleh seorang oknum anggota Brimob Polda Sumatera Utara. Tak tanggung-tanggung, kerugian yang dialaminya mencapai Rp600 juta.

Kisah pilu ini bermula dari pertemuan Utema dengan sosok yang dikenalnya sebagai Aiptu Amori Bate’e. Kepada Utema, Aiptu Amori menjanjikan bahwa anaknya, SO (19), akan dipastikan lolos dalam seleksi Bintara Polri tahun 2025—tentu saja dengan “biaya pelicin”.

Merasa memiliki kesempatan emas, Utema menyerahkan uang sebesar Rp600 juta dalam dua tahap: Rp300 juta diberikan tunai, sementara sisanya ditransfer ke rekening istri Aiptu Amori. Namun, kenyataan berkata lain. Anak Utema dinyatakan tidak lolos seleksi. Usaha untuk meminta pertanggungjawaban pun kandas. Aiptu Amori menghilang tanpa memberikan kejelasan.

Laporan Resmi dan Upaya Hukum

Tidak ingin tinggal diam, Utema melalui kuasa hukumnya, Herdin Lase, melaporkan kasus ini ke Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Sumut pada 22 Mei 2025. Laporan tersebut terdaftar dengan nomor SPSP2/96/V/2025/Subbagyanduan.

“Kami sudah dua kali melayangkan somasi. Tidak ada tanggapan. Somasi kedua bahkan kami tembuskan ke Kapolri dan Kapolda. Tapi tetap diabaikan, sehingga kami ambil langkah hukum,” ujar Herdin, Direktur LBH BKB Sumut sekaligus Managing Partner di Law Office Herdin Lase Associates.

Tanggapan Kepolisian

Kasubbid Penmas Polda Sumut, Kompol Siti Rohani Tampubolon, membenarkan adanya laporan tersebut dan memastikan bahwa proses pendalaman tengah dilakukan oleh Bid Propam.

“Laporan telah kami terima dan sedang dalam penanganan sesuai prosedur yang berlaku,” ujar Kompol Siti dalam keterangan singkatnya kepada media.

Pelajaran Berharga

Kasus ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat agar tidak mudah tergiur janji kelulusan instan dalam seleksi institusi negara. Kepolisian RI secara tegas menegaskan bahwa proses seleksi Bintara dilakukan secara transparan, akuntabel, dan tanpa pungutan biaya.

Di tengah impian banyak keluarga untuk memiliki anggota Polri, kisah Utema menjadi pengingat pahit bahwa di balik seragam, bisa saja ada oknum yang memanfaatkan mimpi orang tua untuk keuntungan pribadi.

***

Sumber: Dtk.
Update Nusantara.

0 Komentar

© Copyright 2025 - Queensha Jepara
PT Okada Entertainment Indonesia